Murka! Bestari NasDem Ngaku Sakit Hati Ucapan Suswono: Dia Bukan Bos Partai Lain!

Jum'at, 01 November 2024 | 20:52 WIB
Murka! Bestari NasDem Ngaku Sakit Hati Ucapan Suswono: Dia Bukan Bos Partai Lain!
Murka! Bestari NasDem Ngaku Sakit Hati Ucapan Suswono: Dia Bukan Bos Partai Lain! (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai NasDem, Bestari Barus mengaku geram dengan pernyataan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut satu, Suswono yang menyinggung soal etika pada tujuh kader partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Cagub DKI nomor urut tiga, Pramono Anung.

Menurut Bestari, Suswono dalam kapasitas sebagai cawagub tidak berhak mengatur urusan partai lain.

“Dia kan cawagub ngapain ngurusin partai lain harus bagaimana-bagaimana,” ujar Bestari kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).

Pernyataan Suswono, kata Bestari, memberi kesan seolah-olah partai KIM harus mengikuti langkah PKS memberikan sanksi kepada politikus yang mendukung pasangan Pramono-Rano. Menurutnya, setiap partai memiliki mekanisme sendiri dalam menyikapi suatu peristiwa.

Baca Juga: Desak Kejagung Blak-blakan Kasus Tom Lembong, Habiburokhman: Jika Tidak, Bisa Picu Tuduhan ke Prabowo

Bestari Barus di acara ILC (YouTube/Indonesia Lawyers Club)
Bestari Barus di acara ILC (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

“Saya tersinggung partai saya ikut terseret, partai saya ikut diseret-seret seolah-olah harus mengikuti apa yang dilakukan PKS,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar Suswono fokus pada urusan pencalonan sebagai Cawagub. Mulai dari materi, jadwal, dan strategi kampanye agar tidak melakukan blunder atau kesalahan yang dapat mengurangi keterpilihan.

You kader PKS urusin aja PKS. You urusin langkah langkah kampanye, urusan materi kampanye, jadwal, jangan memyampaikan narasi yang menyakiti umat sampai harus mengklarifikasi, sampai harus minta maaf, istigfar. Jangan malah ngurusin partai lain, dia bukan bos di partai lain,” pungkasnya.

Sebaliknya, justru ia menilai adanya kader dari partai anggota KIM yang membelot ini sebagai bahan evaluasi dengan menjalin komunikasi baik kepada para politisi lain.

“Barang siapa sudah memberi rerkomendasi dirangkul tapi kalau ada yang seperti ini ya jangan langsung reaksioner menegur partai politik. Ga usah panikan,” pungkasnya. 

Baca Juga: Ketimbang Dituding Kriminalisasi, Eks Pimpinan KPK Tantang Kejagung Segera Ungkap Alasan Tom Lembong Tersangka

Sebelumnya, Suswono mengatakan ketujuh politisi yang mendukung Pramono seharusnya tunduk pada kebijakan partai. Ia mencontohkan politisi PKS yang melakukan itu maka akan diberikan sanksi tegas karena melanggar etika.

“Etikanya kalau partai sudah melabuhkan ke pasangan mana, ya seluruh perangkat, apalagi dia anggota dewan,” ucap Suswono

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI