Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina mengaku telah menindaklanjuti adanya kader PSI yang membelot dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Anggotanya yang bernama Ahmad Faisal kini terancam dipecat dari partai.
Elva menegaskan bahwa politisi tersebut tidak mewakili pengurus resmi partai. Dukungan tersebut sama sekali tidak mencerminkan sikap PSI secara kelembagaan.
Sanksi akan diberikan kepada anggota PSI Jakarta yang tidak sejalan dengan keputusan Partai.
"Setiap pernyataan dukungan yang bertentangan dengan keputusan partai adalah murni sikap pribadi dan tidak mewakili pengurus atau sikap resmi PSI," ujar Elva kepada wartawan, Kamis (31/10/2024).
Baca Juga: Saling Tikung! RK Akui Ada Kader PDIP ke Kubunya, Balas Klaim Pembelotan di KIM Plus
Ia mengaku sduah menyampaikan teguran kepada Faisal. Namun, ia mengakui adanya kemungkinan memberi hukuman yang lebih berat lagi.
"Teguran sudah kami lakukan dan tidak tertutup kemungkinan kami akan menjatuhkan sanksi tegas berupa pencabutan Kartu Tanda Anggota kepada yang bersangkutan karena menggunakan nama partai untuk kepentingan pribadi," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan partainya tetap solid dalam mendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilkada DKI.
"Kami ingin menegaskan bahwa PSI tetap solid dan konsisten mendukung pasangan RIDO, yaitu Ridwan Kamil dan Suswono, dalam Pilkada Jakarta," jelasnya.
"PSI percaya tindakan sabotase politik ini tidak akan mengganggu solidaritas dan keharmonisan KIM Plus sebagai kesatuan partai partai pendukung RIDO di Jakarta," katanya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mau Temui Prabowo, Jokowi, dan Anies, Kapan?
Sebelumnya, Pramono Anung menerima dukungan anggota partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kediamannya, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
Salah seorang kader PKB, Ahmad Syukri mengatakan, total ada 7 orang dari 5 partai yang sowan ke rumah Pramono yakni mereka yang gagal dalam Pileg 2024 kemarin.
Selain Ahmad Syukri, kader PKB yang ikut memberikn dukungannya terhadap Pramono-Rano yakni Okto Fudin. Kemudian, Muhammad Ishaq dan Abdul Hakim dari PPP, Nafiudin dari Nasdem, Ahmad Faisal dari PSI dan Riko dari PAN.
"Jakarta ini butuh kepemimpinan, leadership, pembangunan infrastruktur, pembangunan fisik itu sudah berjalan baik, tinggal bagaimana pembangunan mental spiritual," kata Syukri, Kamis.
Menurut Syukri, Pramono merupakan Pemimpin yang mampu memanusiakan manusia.