Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) angkat bicara soal adanya sejumlah anggota partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang membelot mendukung Pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno. Ia menyebut dalam dinamika perpolitikan merupakan sesuatu yang biasa.
Bahkan, RK menyebut, sejumlah kader PDIP juga berpaling dari Pramono-Rano. Ia tak menyebutkan siapa, tapi kini anggota partai lambang banteng itu telah merapat ke kubunya.
Bedanya, ia tak menyampaikan secara terbuka kepada publik mengenai adanya kader PDIP yang membelot.
"Gini, dinamika selalu ada. saya tadi sampaikan dari golongan PDIP yang sudah merapat ke kami juga ada," ujar RK di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2024).
"Tapi tidak saya sampaikan secara terbuka karena buat apa juga. lebih kepada pribadi pribadi yang bersimpati ke saya kan," lanjutnya.
RK juga menyinggung hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebut banyak kader partai KIM Plus yang beralih mendukung Pramono-Rano. Ia mengatakan hal serupa juga dialami oleh kubu lawannya.
"Kan dari survei juga sama. Betul 70 persen pemilih PDIP ke sana. tapi kan ke kami ada 25 persen. Paham gak? Berarti kan ada pemilih PDIP yang bersimpati ke RIDO. Dan halnya juga sama," ungkapmya.
Karena itu, ia menyebut tak ada koalisi yang sepenuhnya solid tak ada pembelot. Hal seperti ini pasti terjadi dalam situasi perpolitikan.
"Jadi bagi kita itu hal yang biasa, tidak ada yang 100 persen plek solid. Tidak ada 100 persen yang sreg tidak solid. Hal begini biasa," pungkasnya.
Sebelumnya, Pramono Anung menerima dukungan anggota partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kediamannya, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).