Suara.com - Calon gubernur nomor urut 3 di Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung mengaku kaget dengan kehadiran awak media di kediamannya pada Kamis (31/10/2024) pagi tadi.
Pramono Anung tidak menyangka jika pertemuannya dengan para kader partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus terendus awak media.
“Saya juga kaget kemudian kok ini media bisa tahu,” kata Pramono, di Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2024).
Dia mengaku, pagi tadi dirinya sengaja tidak muncul menemui awak media, lantaran dirinya tidak mau terlalu terekspos.
Baca Juga: Pramono Anung Blusukan ke Utan Kayu, Emak-emak: Menang Satu Putaran Pak!
Sejauh ini, Pram mengaku, dirinya banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam Pilgub Jakarta. Namun tidak semuanya dukungan tersebut terpublikasi.
“Jadi saya, makanya saya sengaja juga tidak mau muncul ke publik karena memang yang meminta seperti ini sebenarnya banyak sekali. Dan ada beberapa yang pertemuan yang memang tertutup rapat,” jelas Pramono.
Dia juga sempat disinggung terkait dengan sudah ada atau tidaknya obrolan dari para Ketua Umum partai politik selama dirinya maju dalam pertarungan politik.
“Ya pasti ada lah, gak mungkin enggak lah. Ada banget bukan ada, ada banget,” kata Pramono.
Namun, ia enggan menyebut soal pertemuan dengan para kader partai yang tergabung dalam KIM Plus.
Baca Juga: Minus Demokrat, 8 Politikus dari 6 Parpol KIM Plus Sambangi Rumah Pramono Anung Pagi-pagi, Ada Apa?
“Ya pokoknya tanya ke mereka aja lah. Tapi intinya saya sebagai calon gubernur, saya bukan gubernur satu partai,” katanya.
“Saya sebagai gubernur untuk semua kelompok, golongan, semua partai. Jadi kalau ada dukungan dari partai-partai atau kelompok-kelompok lainnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Pramono Anung menerima dukungan anggota partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kediamannya, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
Salah seorang kader PKB, Ahmad Syukri mengatakan, total ada 7 orang dari 5 partai yang sowan ke rumah Pramono yakni mereka yang gagal dalam Pileg 2024 kemarin.
Selain Ahmad Syukri, kader PKB yang ikut memberikn dukungannya terhadap Pramono-Rano yakni Okto Fudin. Kemudian, Muhammad Ishaq dan Abdul Hakim dari PPP, Nafiudin dari Nasdem, Ahmad Faisal dari PSI dan Riko dari PAN.
"Jakarta ini butuh kepemimpinan, leadership, pembangunan infrastruktur, pembangunan fisik itu sudah berjalan baik, tinggal bagaimana pembangunan mental spiritual," kata Syukri, Kamis.
Menurut Syukri, Pramono merupakan Pemimpin yang mampu memanusiakan manusia.
"Nah, Pak Pram ini menurut mereka adalah pribadi pemimpin yang mampu memanusiakan manusia. Kedua, pembangunan di Jakarta ini butuh kondusivitas," tuturnya.
Syukri sendiri, mengaku baru mengenal Pram hari ini, lantaran sebelumnya ia belum pernah bertemu. Namun kesan pertama dengan Pram, Syukri telah memiliki penilaian jika Pram memiliki nilai kepemimpinan.
"Saya baru kenal hari ini dengan Pak Pram, ternyata orangnya humble dan ya bisalah dia menjadi sosok pemimpin yang punya nilai-nilai kepemimpinan," katanya.
Selanjutnya, dirinya bakal turun ke lapangan untuk turut membantu pemenangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
"Saya minta beliau jadi pemimpin yang bisa memanusiakan manusia warga Jakarta," katanya.