Debat Perdana Pilgub Sumut, Bobby Tanya Alasan Edy Lebih Pilih Beli Medan Club Dibanding Pengobatan Gratis

Suhardiman Suara.Com
Kamis, 31 Oktober 2024 | 00:38 WIB
Debat Perdana Pilgub Sumut, Bobby Tanya Alasan Edy Lebih Pilih Beli Medan Club Dibanding Pengobatan Gratis
Debat Perdana Pilgub Sumut 2024. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon gubernur Bobby Nasution menyerang Edy Rahmayadi saat sesi tanya jawab debat perdana Pilgub Sumut 2024, pada Rabu (30/10/2024) malam.

Bobby menanyakan alasan Edy lebih memilih membeli Medan Club sebesar Rp 400 miliar saat menjabat sebagai Gubernur Sumut, dibandingkan memberikan pengobatan gratis ke masyarakat.

"Saya ingin tanya pelayanan kesehatan. Saya di awal menyampaikan bagaimana masyarakat kita butuh pelayanan, pelayanan ini menurut saya salah satunya pelayanan pemerintah bisa menggratiskan. Contoh bagaimana kami di Kota Medan sudah UHC (Universal Health Coverage) Pak Edy," kata Bobby.

"Kami hitung-hitung dengan anggaran yang ada provinsi, sebenarnya Provinsi Sumatera Utara seharusnya bisa UHC. Tapi, kenapa di masa bapak, lebih memilih membeli eks Medan Club yang harganya Rp 400 miliar lebih. Sedangkan masyarakat kita yang kurang mampu belum bisa (berobat) gratis," sambung Bobby.

Bobby kemudian menyampaikan harusnya anggaran membeli Medan Club tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan masyarakat.

"Alangkah baiknya uang seperti itu dipakai untuk kebutuhan masyarakat, kenapa lebih pilih itu dari pada menggratiskan (pengobatan) masyarakat," ujarnya.

Edy kemudian merespons pertanyaan Bobby. Ia menyampaikan kepanjangan UHC yang tidak disampaikan Bobby.

Edy mengatakan bahwa UHC adalah Universal Health Care. Kemudian, Edy meminta agar rakyat tidak dibohongi. Ia kemudian menyinggung soal stok obat di rumah sakit yang tidak tersedia.

"Itu yang dibangga-banggakan, KTP dengan KTP bisa berobat. Bukan itu persoalannya. Itu adalah penerapan nasional untuk mengatasi BPJS kita yang belum bisa menyelesaikan masalah. BPJS yang menggunakan APBN saja tidak menjadikan jawaban, apalagi UHC yang setingkat Wali Kota Medan menyiapkan KTP-nya untuk rakyat berobat," ucap Edy.

"Jangan bohongi rakyat. Persoalannya, rumah sakitnya tak ada obatnya. Itu yang harus kita diskusikan bagaimana caranya, sehingga pelayanan kesehatan bisa kita atasi dari mulai infrastruktur kesehatan," ujarnya.

Edy lalu menjawab soal pertanyaan Bobby yang menyinggung soal Medan Club. Edy meminta agar hal tersebut tidak perlu dikaitkan.

"Jangan disinggung dengan Medan Club. Medan Club itu bonusnya Sumatera Utara," kata Edy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI