Dharma Pongrekun sebelumnya menyatakan tidak ingin ada lagi lampu-lampu merah dan separator jalan yang dianggap jadi biang kemacetan di Jakarta. Lantaran itu, ia mengaku bakal membangun overpass dan underpass di wilayah Jakarta.
Ia mengatakan, keinginan membangun overpass dan underpass di Jakarta akan dilakukan dalam waktu 7 hari untuk atasi kemacetan.
"Bukan tujuh hari mengatasi kemacetan, tujuh hari di dalam membuat overpass, jalan layang dan underpass. Jadi supaya menghindari adanya lampu merah di persimpangan-persimpangan jalan," kata Dharma di Kawasan Jakarta Utara, Rabu (30/10/2024).
Ia meyakini bahwa keinginannya tersebut bisa dilaksanakan hanya dalam waktu 7 hari. Menurutnya, membangun overpass dan underpass dalam 7 hari sudah ada teknologinya.
![Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Dharma Pongrekun dalam debat kedua Pilkada 2024 di Beach City International Stadium, Jakarta, Minggu (27/10/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/27/37832-debat-pilgub-jakarta-2024-dharma-pongrekun-kun-wardana.jpg)
"Dan sudah ada teknologi yang hanya dalam tujuh hari overpass dan underpass itu akan terbangun," ujarnya.
Nantinya overpass dan underpass akan dibangun di setiap persimpangan jalan di Jakarta.
Menurutnya, semua sudah dipetakan pihaknya. Ia tak mau adalagi lampu-lampu merah di persimpangan jalan. Selain itu, ia juga tidak mau ada lagi separator jalan.
"Sudah dipetakan, jadi harus diperbanyak, jangan ada lagi lampu merah Tamrin saja masih ada lampu merah Akhirnya mobil berhenti Coba kalau jalan terus, walaupun pelan jalan," katanya.
Ia menegaskan bahwa separator jalan harus dicabut.
Baca Juga: Sikapi Bodo Amat soal Spanduk RK Pakai Jersey Persib, Pramono: Itu Bukan Pendukung Saya
"Jadi ternyata setelah kami pelajari Lampu merah, separator jalan itu harus dicabut. Karena ternyata kadang-kadang di sininya padat, di sininya kosong. Ini bisa dilakukan untuk jalan," katanya.