Suara.com - Debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, dalam Pilkada serentak 2024 telah berlangsung dengan penuh antusiasme.
Mengusung tema besar 'Transformasi Pembangunan Ekonomi, Sosial, Budaya, Strategi, dan Inovasi Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Kesejahteraan Masyarakat Dogiyai,' acara ini menjadi ajang adu visi dan program unggulan para kandidat.
Diselenggarakan di Aula Gereja GKI Bethesda, Nabire, debat tersebut disiarkan langsung melalui YouTube Seputar Nabire, kanal YouTube KPU Kabupaten Dogiyai, dan TVRI Papua.
Momen ini menyedot perhatian publik, terutama warga Kabupaten Dogiyai yang ingin mengetahui lebih dalam visi-misi dari enam pasangan calon yang bersaing.
Baca Juga: Deinas Geley Ajak Masyarakat Suku Mee Dukung Meki Nawipa di Pilkada Papua Tengah
Debat ini juga dihadiri berbagai pihak penting, seperti Marthen Ukago, Pj Bupati Dogiyai; Forkompinda; Ketua KPU Kabupaten Dogiyai Elias Petege; serta perwakilan dari 18 partai politik pengusung dan simpatisan. Kehadiran para tokoh ini menambah semarak dan memberikan suasana yang penuh semangat di ruang debat.
Ketua KPU Kabupaten Dogiyai, Elias Petege, dalam sambutannya menekankan pentingnya debat ini sebagai bagian dari tahapan kampanye.
"Debat publik ini bertujuan agar rakyat Dogiyai bisa mengenal lebih jauh para calon pemimpinnya. Visi, misi, dan program kerja yang disampaikan akan menjadi pertimbangan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan di Pilkada nanti," ujar Elias, Senin (28/10/2024).
Ia menegaskan bahwa forum ini adalah kesempatan emas bagi setiap calon untuk memperkenalkan diri dan rencana kerja mereka.
"Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, sampaikan visi-misi dengan jelas, dan hindari saling menyalahkan. Ini bukan ajang untuk menjatuhkan lawan, tetapi untuk meyakinkan rakyat Dogiyai akan program lima tahun ke depan."
Baca Juga: KPU Papua Tengah Gelar Simulasi Sistem Noken, Pastikan Pemilih Siap di Enam Kabupaten
Elias juga berpesan agar para kandidat memanfaatkan waktu kampanye untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.
"Kemenangan bukan ditentukan oleh penyelenggara, melainkan oleh rakyat Dogiyai. Kami hanya menjalankan tugas sebagai wasit yang adil," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Elias tak lupa mengapresiasi dukungan dari Pemkab Dogiyai, TNI-Polri, serta seluruh masyarakat Dogiyai yang telah membantu menjaga situasi kondusif selama tahapan Pilkada.
"Kami percaya, seperti pada pemilu sebelumnya, rakyat Dogiyai akan kembali menunjukkan kedewasaan dan kemartabatan dalam berdemokrasi."
Kontributor : Elias Douw