Suara.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menyebut penyebab turunnya pengunjung di Pasar Tanah Abang akibat Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia pada 2020 lalu. Kondisi itu menyebabkan omzet para pedagang pun jadi turun.
Kerugian itu, dikatakan Dharma, tidak hanya dirasakan pedagang tapi juga negara. Karena menurunnya jual beli di masyarakat menyebabkan terjadinya deflasi.
"Kalau kita mau jujur dan lebih dalam apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Tanah Abang itu akibat pandemi kemarin. Seandainya tidak ada pandemi, maka ekonomi akan terbang jauh terbang tinggi, gara-gara pandemi terjadilah deflasi," kata Dharma debat kedua Pilkada Jakarta 2024 di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).
Deflasi akibat penurunan kegiatan jual beli itu juga menyebabkan ada banyak pabrik terpaksa tutup. Dharma juga menyebut telah terjadi barang-barang hilang dari pasaran hingga harganya mahal. Kondisi tersebut juga akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ridwan Kamil Gagas Konsep Festival Internasional untuk Hidupkan Tanah Abang
"Deflasi akibatnya banyak pabrik yang ditutup, itu adalah efek pandemi pada produsen, barang hilang dari pasaran, kalau pun tersisa, harganya mahal," ujarnya.
Dia pun berjanji menyejahterakan masyarakat Jakarta melalui program ekonomi 'Getuk Tular Adab'. Melalui program itu, masyarakat Jakarta bisa bekerja di rumah dan mengisi aplikasi yang sudah disediakan.
"Jadi solusinya program 'Getuk Tular Adab' akan menjawab semua masalah ekonomi di Jakarta dengan hanya bekerja dari rumah, mengisi aplikasi yang sudah kami siapkan," ucap Dharma.