Manfaatkan JAKI, Dharma-Kun Janji Bikin Aplikasi Ojol Baru yang Menyejahterakan Driver

Minggu, 27 Oktober 2024 | 20:34 WIB
Manfaatkan JAKI, Dharma-Kun Janji Bikin Aplikasi Ojol Baru yang Menyejahterakan Driver
Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun - Kun Wardana. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan cagub dan cawagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, menekankan penggunaan teknologi digital dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena itu, paslon ini berjanji akan memberikan internet gratis untuk setiap rumah di Jakarta.

"Kami akan memberikan internet gratis untuk setiap rumah di Jakarta. Kemudian kita juga akan memagari dengan teknologi yang bisa menyaring teknologi negatif dan melihat traffic yang ada," kata cawagub nomor urut 2 Kun Wardana saat debat kedua Pilkada Jakarta 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).

Dharma-Kun juga berencana mengembangkan aplikasi JAKI (Jakarta Kini) dengan menambah fitur lebih luas untuk berbagai keperluan. Kun menyebut JAKI akan dijadikan sebagai super aplikasi yang dapat digunakan untuk program kesehatan, pendidikan keuangan, bahkan juga transportasi sebagai aplikasi ojek online.

"Rencananya kita ingin membuat aplikasi ojek online dengan berikan kesejahteraan yang lebih bagi para ojol," imbuh Kun.

Baca Juga: Dharma-Kun Usung Program Unggulan 'Getuk Tular Adab': Kerja Dari Rumah Tapi Pundi-Pundi Tetap Masuk

Kun menjanjikan, rencana aplikasi ojol itu akan lebih menyejahterakan mitra pengemudinya dengan meniadakan potongan tarif serta memberikan layanan BPJS kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

"Tidak ada potongan bagi para ojol dan berika BPJS gratis, BPJS ketenagakerjaan untuk jaminan kecelakaan kerja. Kami juga akan memperbaiki tata kelola dengan perkuat transparansi dan partisipasi publik dengan teknologi block change," ujarnya.

Melalui pengembangan aplikasi tersebut, Kun memastikan keamanan data digital dan transparansi program. Sehingga bisa mencegah penyimpangan seperti, korupsi, pungutan liar, hingga kecurangan dari orang-orang dalam yang bisa manipulasi data.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI