Suara.com - Konsultan Komunikasi Politik Ethical Politics bersama perusahaan survei Astra Buana Sendhang Pranawa merilis hasil survei soal preferensi pemilih dalam Pilgub Jakarta.
Direktur Eksekutif Astra Buana Sendhang Pranawa, Hari Ambari mengatakan, dalam survei kali ini sedikit berbeda dengan hasil survei dari lembaga survei sebelumnya.
Pasalnya, kata Hari, pihaknya menitikberatkan pada konsistensi jawaban responden melalui pertanyaan berjenjang.
"Dalam pendekatan penelitian kami, responden terlibat aktif sebagai prediktor di wilayahnya, sehingga kami meminta responden mengurutkan nama calon pemimpin yang dikenal, disuka, dipilih dan diyakini menang,” kata Hari, si kawasan Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2024).
Hari mengatakan, berdasarkan survei dilakukan pada periode 1-10 Oktober 2024 terhadap 1.240 responden dengan tingkat kepercayaan di atas 95% dan margin error 2,78 persen.
![Direktur Eksekutif Ethical Politics Hasyibulloh Mulyawan. [Suara.com/Faqih]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/25/93926-direktur-eksekutif-ethical-politics-hasyibulloh-mulyawan.jpg)
Direktur Eksekutif Ethical Politics Hasyibulloh Mulyawan mengatakan bahwa dari hasil survei yang diperoleh, sejumlah 45,56 persen memilih Paslon Pramono Anung-Rano Karno.
"Paslon 03 Pram-Doel meraih tingkat keterpilihan sebesar 45,56 persen di posisi pertama. Disusul Paslon 01 RK-Suswono 30 persen dan Paslon 02 Dharma-Kun 8,47 persen," ujar Hasyibulloh.
"Sementara undecided voters atau swing voters 15,97 persen," tambahnya.
Hasyibulloh mengatakan, swing voters 15,97 persen tersebut mewakili pemilih yang merupakan dari kelompok basis pendukung Anies Baswedan alias anak abah, Ahokers, dan masyarakat yang memilih untuk golput.
Baca Juga: Debat Kedua Pilkada Jakarta, Polisi Kerahkan 1.890 Petugas Gabungan dan Anjing Pelacak
Hasyibulloh mengatakan, apabila swing voters diminta memilih ketiga pasangan calon, maka Pramono-Rano merupakan pihak yang paling diuntungkan.