RK Pastikan Tak Akan Lanjutkan City Branding Buatan Anies, Pilih Bikin yang Baru Jika Menang Pilkada

Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:49 WIB
RK Pastikan Tak Akan Lanjutkan City Branding Buatan Anies, Pilih Bikin yang Baru Jika Menang Pilkada
Ridwan Kamil di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (16/10/2024). (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) menyatakan dirinya tak akan melanjutkan penjenamaan alias city branding, yakni +Jakarta Kota Kolaborasi yang dibuat era eks Gubernur DKI Anies Baswedan. Ia mengaku akan membuatnya sendiri apabila nanti memenangkan Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Ridwan Kamil, tiap gubernur memiliki city branding sendiri di tiap era kepemimpinannya. Ia mencontohkan salah satunya seperti yang dibuat oleh eks Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono, yakni "Sukses Jakarta untuk Indonesia".

"Ya kalau city branding mah itu mah pilihan gubernur masing-masing. Pak heru (Sukses Jakarta untuk Indonesia)," ujar RK di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (24/10/2024).

Meski demikian, "Sukses Jakarta untuk Indonesia" buatan Heru adalah slogan yang tertuang dalam Peraturan Gubernur. Sementara, pada saat menjabat, Anies juga punya slogan sendiri, yakni "Maju Kotanya Bahagia Warganya".

Baca Juga: Pramono Asyik Joget Diiringi Tabuhan Drum Warga Usai Blusukan di Pasar Tanah Abang

Sementara, city branding "+Jakarta Kota Kolaborasi" buatan Anies tak diganti Heru tapi tidak pernah digunakan lagi.

Untuk sementara, RK menyebut slogan buatannya adalah "Jakarta Baru, Jakarta Maju" seperti yang digaungkan pada masa kampanye Pilkada DKI 2024.

"Jadi poinnya sementra ya kita slogannya sesuai dengan takbirnya, Jakarta Baru, Jakarta Maju, gitu," jelasnya.

Slogan ini dipilih karena menyesuaikan kondisi Jakarta yang nantinya tak menjadi ibu kota dan ingin menjadi kota global.

"Jakarta baru karena bukan lagi ibu kota, Jakarta maju karena go global. Jadi saya kira itu, di dalamnya tentu ada spirit kolaborasi," pungkasnya.

Baca Juga: Survei Versi LSI, Elektabilitasnya Merosot, Ridwan Kamil: Mending Bahas Survei Poltracking

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI