Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) irit bicara soal elektabilitasnya yang merosot berdasarkan hasil jajak pendapat terbaru oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) ini justru lebih ingin membahas hasil survei dari lembaga lain, Poltracking yang merilis hasil survei Kamis (24/10/2024) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Sementara, berdasarkan hasil jajak pendapat LSI, elektabilitas RK-Suswono sudah disalip pesaingnya, Paslon nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno.
"Mending bahas survei poltracking, udah itu aja. Udah liput poltracking belum? Ya udah itu dulu. Soalnya nggak relevan nanti jawabannya," ujar RK kepada wartawan di Jakarta Barat, Kamis (24/10/2024).
Baca Juga: Elektabilitas Ungguli RK-Suswono di Survei LSI, Pram-Rano Ogah Jemawa: Kami Tak Mau Lengah
RK juga sempat mengatakan, tiap lembaga survei memiliki metode dan pengambilan sampel yang berbeda. Karena itu, hasil jajak pendapatnya juga kerap kali tak sama.
"Karena metode survei juga beda-beda. Sampling juga beda-beda. Makanya tidak pernah ada survei yang sama," ucapnya di Kebayoran Baru.
Kendati demikian, RK mengaku bersama Suswono pasangannya akan tetap bekerja keras dalam kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Ia akan terus mengupayakan meraup suara agar bisa memenangkan Pilkada DKI satu putaran.
"Kalau survei itu jawabannya sama, mau lagi bagus, mau lagi kurang, jawabannya tetaplah bekerja sampai akhir waktu. Jadi, jawabannya itu aja," jelasnya.
"Jadi, misalkan besok ada rilis survei, surveinya bagus hasilnya, jawaban saya juga sama. Saya akan terus bekerja melakukan kegiatan sampai akhir masa kampanye," tambahnya memungkasi.
Baca Juga: Survei Moncer, Anak Benyamin Sueb Optimis Pramono-Rano Menang Satu Putaran
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil jajak pendapat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Hasilnya, terdapat perubahan signifikan dalam prediksi perebutan kursi pimpinan pemerintahan Jakarta itu.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan berdasarkan hasil survei, Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno berhasil menyalip Paslon Cagub dan Cawagub nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang selama ini selalu unggul elektabilitasnya.
Berdasarkan survei yang digelar 10-17 Oktober 2024 itu, Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, disusul Ridwan-Suswono 37,4 persen dan Dharma-Kun 6,6 persen.
“Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun,” ujar Djayadi kepada wartawan, Rabu (23/10/2024).
Djayadi mengatakan, alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan (23,1 persen), jujur bersih dari korupsi (15,4 persen), dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11,5 persen).
Apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang ada, terhitung sejak survei LSI (6-12 September 2024), lalu Poltracking (9-15 September 2024), Charta Politika (19-24 September 2024), dan terbaru Survei LSI (10-17 Oktober 2024), maka ada kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono turun, Pramono-Rano naik, dan Dharma-Kun stagnan.
"Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50 persen plus satu,” kata Djayadi.