Suara.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali merilis hasil survei terbarunya soal Pilkada Jakarta 2024. Adapun survei kali ini dilakukan pasca-debat Cagub-Cawagub Jakarta, 10-17 Oktober 2024.
Usai debat perdana, jumlah elektabilitas Paslon Pramono-Rano unggul 41,6 persen, jika dibandingkan dengan Ridwan-Suswono yang berada di angka 37,4 persen. Sementara paslon Dharma-Kun 6,6 persen.
“Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, saat merilis hasil survei LSI, Rabu (23/10/2024).
Djayadi menjelaskan, alasan utama para responden memilih pasangan calon yakni faktor pengalaman di pemerintahan sebesar 23,1 persen, jujur bersih dari korupsi 15,4 persen dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya 11,5 persen.
Baca Juga: Elektabilitas RK-Suwono di Jakarta Keok, Survei LSI: Mayoritas Pendukung Anies Pilih Pram-Doel
Jika melihat dari hasil survei sebelumnya, ada kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono cenderung menurun, sementara, Pramono-Rano elektabilitasnya terus melejit. Kemudian Dharma-Kun stagnan.
“Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50 persen + 1,” terang Djayadi.
Djayadi memprediksi, paslon yang bisa masuk putaran kedua adalah Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono.
“Ada kemungkinan Pramono-Rano terus naik dan Ridwan-Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan-Suswono naik, maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin,” beber Djayadi.
Meski demikian, Djayadi mengatakan tidak menutup kemungkinan jika Pilkada Jakarta berlangsung dalam satu putaran kalau tren Pramono-Rano yang dalam satu bulan elektabilitasnya naik 13% terus berlanjut.
Baca Juga: Mau Dongkrak Upah, Pramono Janji Adakan Sertifikasi Buruh Pelabuhan
“Kalau naik lagi 13% pada November nanti maka bisa saja satu putaran bagi kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno,” kata Djayadi.
Dalam survei ini, LSI melakukan survei terhadap 1200 responden dengan cara random sampling. Dengan toleransi kesalahan atau margin error sebesar 2,9 persen.