Pemungutan Suara Pilkada Jakarta Tinggal 1 Bulan Lagi, 40 Persen Warga Belum Tentukan Pilihan

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:20 WIB
Pemungutan Suara Pilkada Jakarta Tinggal 1 Bulan Lagi, 40 Persen Warga Belum Tentukan Pilihan
Tiga pasangan Cagub-Cawagub Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, Pramono Anung-Rano Karno saat mengikuti debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang satu bulan menuju pemungutan suara Pilkada serentak 2024, rupanya masih ada hampir 40 persen warga Jakarta yang belum menentukan keputusan untuk memilih calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur. 

Temuan dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebanyak 40 persen warga itu menyatakan baru akan memutuskan pilihan pada sekitar masa tenang bahkan pada hari pencoblosan

"Ada 27,9 persen plus 12,8 persen yamg menyatakan mereka baru akan memutuskan pilihannya pada beberapa hari sebelum hari pencoblosan. Berarti sekitar hari tenang dan pada hari pencoblosan. Jumlahnya cukup banyak yaitu hampir 40 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers virtual, Selasa (23/10/2024). 

Walau demikian, angka tersebut tidak berarti masyarakat Jakarta akan bersikap golput. Djayadi menambahkan bahwa hampir seluruh masyarakat Jakarta atau sekitar 95 persen menyatakan mereka telah tahu bahwa pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada 27 November. 

Baca Juga: Bobby Nasution Doakan yang Memfitnah Kalah di Pilkada 2024, Dapat Azab di Dunia

Warga juga menyatakan akan berpartisipasi dalam pemungutan suara nanti dengan datang ke TPS.  

"Jadi keinginan warga Jakarta datang ke TPS sangat tinggi. Walaupun warga Jakarta semua sudah tahu dengan adanya pilkada pada 27 November nanti, tetapi masih cukup banyak yang menyatakan bahwa dia belum menentukan pilihan sampai saat ini," tuturnya.

Di sisi lain, warga Jakarta punya kriteria khusus dalam memilih calon pemimpinnya. Ditemukan tiga teratas alasan warga dalam memilih Cagub dan Cawagub untuk Jakarta. Yakni, memiliki pengalaman di pemerintahan, punya sikap jujur dan bersih dari korupsi, serta sudah ada kerja nyata. 

"Sebanyak 23,1 persen warga memilih masing-masing kandidat karena berpengalaman di pemerintahan. 15,4 persen karena alasan jujur, bersih, bebas dari korupsi, 11,5 persen karena sudah ada bukti nyata hasil kerja," kata Djajadi.

Baca Juga: Kapan Pilkada Serentak 2024? Simak Jadwal Lengkap Mulai dari Masa Kampanye Hingga Pelantikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI