Suara.com - Ada cara berbeda yang dilakukan calon wali kota Bogor nomor urut 03, Dedie A Rachim untuk mendapatkan simpatisan atau dukungan dari masyarakat.
Mantan wakil wali Kota Bogor ini membuat gerakan kebersihan massal di berbagai lokasi di Kota Bogor, Jawa Barat. Tujuannya sendiri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Ini hampir semua wilayah yang saya datangin keluhannya rata-rata adalah masalah pengelolaan sampah. Kalau soal kesehatan, pendidikan mereka sebagian sudah teratasi," kata Dedie A Rachim, kepada wartawan.
Menurutnya masalah sampah harus dicari sebuah solusi yang komprehensif menyelesaikan dari hulu sampai hilir.
Baca Juga: Jatuh Bangun Prabowo Hingga Jadi Presiden ke-8, Rudy Susmanto: Terima Kasih untuk Warga Bogor
"Jadi mungkin Kota Bogor harus segera melaksanakan gerakan kebersihan yang harus dilakukan bersama-sama oleh masyarakat," jelas Dedie.
Gerakan kebersihan massal ini akan melibatkan masyarakat untuk ikut andil dalam menangani permasalah sampah yang terjadi di Kota Bogor.
"Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, semua harus ikut dalam gerakan kebersihan ini. Karena ini persoalan yang sering saya jumpai," ujar dia.
Keseriusan Dedie mengatasi sampah ini juga telah dimulai sejak sekarang. Saat kampanye tadi dirinya membawa ahli ekoenzim untuk memberikan edukasi kepada warga soal pemilahan sampah.
Ekoenzim yang diajarkan ke masyarakat disebut memiliki banyak manfaat. Seperti campuran ekoenzim dengan sabun sedikit bisa menjadi sabun pencuci piring dalam jumlah yang lebih banyak.
Baca Juga: Waduh! Muncul Gerakan 'Coblos Yang Kalah' di Pilkada Bogor
"Jadi potongan buah atau kulit buah, sayur itu bisa dibuat ekoenzim sebuah proses permentasi yang nantinya bisa di manfaatkan kembali oleh warga," jelas dia.
Gerakan kebersihan ini bisa dimulai dengan pembersihan lingkungan sekitar. Mulai dari rehabilitasi saluran-saluran air, drainase, dan juga sungai. Ini harus dilakukan secara rutin dan konsisten selama lima tahun ke depan agar Bogor lebih bersih dari.
"Terus terang saja, saya kadang-kadang gregetan juga, jadi ini dilihat sudah sangat mendesak dan masyarakat juga sudah rindu dengan kebersihan," ungkapnya.