Suara.com - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta, Munandar Nugraha mengungkapkan bahwa sosialisasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) masih perlu ditingkatkan.
Sebab, masih banyak pemilih yang masih belum antusias dengan kontestasi politik lima tahunan ini.
Sosialisasi ini disebutnya perlu lebih menyasar para pemilih muda. Ia beralasan, masih banyak di antara mereka yang bahkan belum mengetahui siapa saja kontestan Pilkada DKI 2024.
"Banyak pemilih muda yang belum mengetahui siapa saja calon gubernur yang akan maju dalam Pilkada kali ini," ujar Munandar kepada wartawan, Selasa (22/10/2024).
Baca Juga: Bagaimana Stok dan Harga Pangan di Jakarta Jelang Pilkada dan Nataru? Begini Kata Pemprov
Ia pun ingin menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI turun tangan terlibat dalam sosialisasi Pilkada.
Salah satu caranya melibatkan guru di sekolah untuk meningkatkan kesadaran politik pemilih baru.
"Termasuk melibatkan guru dalam memberikan literasi politik di sekolah-sekolah, mengingat para siswa adalah pemilih pemula," ucap Munandar.
Lebih lanjut, Munandar turut menyoroti pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah elit dan kawasan rawan.
Menurutnya, perlu dilakukan penekanan saat pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) bagi pengawas TPS.
Baca Juga: Tinjau Makan Bergizi Gratis di Jakarta, Wapres Gibran Cecar Pj Gubernur Dengan Pertanyaan Ini
“Kalau perlu, diadakan lebih banyak pelatihan dibanding TPS lain,” katanya.