Pramono Merapat di Kertanegara, Sinyal Didukung Prabowo di Pilkada Jakarta?

Rabu, 16 Oktober 2024 | 05:00 WIB
Pramono Merapat di Kertanegara, Sinyal Didukung Prabowo di Pilkada Jakarta?
Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung. (Foto dok. tim media Pramono-Doel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Pramono Anung mendadak muncul di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara, Selasa (15/11/2024) saat Presiden terpilih itu sedang gencar memanggil sejumlah tokoh untuk masuk ke kabinetnya mendatang. 

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 3 itu mengaku kedatangannya ke Kertanegara untuk silaturahmi sekaligus memberikan dukungan kepada pemerintahan baru yang nantinya bakal dipimpin Prabowo. 

"Saya mendoakan dan bersilaturahmi dengan beliau," ujarnya. 

Namun saat ditanya apakah dirinya akan didukung Prabowo di Pilkada Jakarta, Pramono hanya menjawab, "Pertarungan Pilkada ini bukan pertarungan partai, tapi pertarungan figur yang dicalonkan. Jadi kami hanya saling mendoakan dan Alhamdulillah berjalan dengan baik." 

Baca Juga: Warga Bantaran Kali Krukut Curhat Soal Banjir, Pramono Bilang Begini

Presiden terpilih Prabowo Subianto usai memanggil 49 calon menteri di kediamannya di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Suara.com/Bagaskara)
Presiden terpilih Prabowo Subianto usai memanggil 49 calon menteri di kediamannya di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Suara.com/Bagaskara)

Di sisi lain, kehadiran Pramono di Kertanegara juga terjadi menyusul kabar bakal ada pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo. 

Santer kabar jika wacana pertemuan itu akan dilakukan setelah Prabowo dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2024. 

Saat ditanya apakah kedatangannya itu untuk menjembatani pertemuan Mega dan Prabowo, Pramono tidak menjawab secara gamblang. Dia hanya mengaku jika kehadirannya di Kertanegara tidak masuk dalam jadwal kampanye di sejumlah titik di Jakarta. 

"Jadi hari ini jadwal saya yang tidak dijadwalkan itu ada dua. Satu bertemu Pak Prabowo, yang kedua bertemu Ibu Mega. Isinya apa? Saya dan Ibu Mega maupun Pak Prabowo yang tahu," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Gubernur Harus Jadi Salesman Investasi, Rezeki Kudu Dijemput

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI