Suara.com - Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub dan Cawagub) nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) ditempel ketat pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno menurut hasil survei Pemilahan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Tingkat pemilihan RIDO stagnan dan Pram-Rano cenderung meningkat.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara (Jubir) RIDO, Muhammad Kholid mengaku tak mempersoalkan hasil survei itu. Ia menyebut strategi kampanye untuk pemenangan RIDO sudah berjalan sesuai rencana.
"Strategi dan rencana kerja sudah berjalan on the track. Insyaallah pasangan RIDO akan menang satu putaran," ujar Kholid kepada Suara.com, Selasa (15/10/2024).
Meski elektabilitas terancam disalip, Kholid menyebut sebenarnya 15 partai politik beserta para anggota DPRD dan DPR RI dari Jakarta yang mendukung pasangan RIDO sudah turun ke lapangan ikut kampanye. Namun, ia tak merinci alasan hasil minor yang didapat dari lembaga survei itu.
"Partai koalisi semakin solid, anggota DPRD dan DPR RI, dan anggota dan pengurus dari masing-masing partai turun dan menyapa warga mengenalkan RIDO dengan baik," jelasnya.
Karena itu, ia mengaku akan menjadikan hasil survei itu sebagai bahan evaluasi ke depannya. Diharapkan nantinya elektabilitas RIDO bisa menanjak dan menang Pilkada satu putaran.
"Kami menghormati semua hasil survei. Setiap survei akan kami jadikan feedback bagi kami," pungkasnya.
Elektabilitas Pram-Rano Naik
Sebelumnya, elektabilitas pasangan nomor urut 3, Pramono Anung - Rano Karno mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tren peningkatan elektabilitas Pramono-Rano itu berdasarkan survei yang dirilis oleh lembaga survei Charta Politika bertajuk bertajuk: “Mengukur jagoan Elektoral di Pilkada Jakarta” pada Kamis (3/10/2024).
Direktur Eksekutif Charta Politik, Yunarto Wijaya menyebut jika elektabilitas Pramono-Rano yang terus mengalami peningkatan sebesar Rp8,1 persen.
"Dalam simulasi pasangan jika melihat tren dari 3 survei nasional (LSI, Poltracking dan Charta Politika) terlihat bahwa elektabilitas dari awal September hingga akhir september RK-Suswono turun 3,5 persen, Dharma-Kun naik 2.4%, dan Pram - Doel naik 8,1 persen," ungkap Yunarto dikutip pada Kamis.
Terkait simulasi elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) di Pilkada Jakarta, Charta Politika menyampaikan beberapa pertanyaan, salah satunya jika pilkada dilakukan saat survei dilakukan. Dalam surveinya itu, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil – Suswono mengantongi 48,30 persen suara.
Kemudian, disusul Pramono Anung – Rano Karno sebesar 36,5 persen dan Dharma Pongrekun – Kun Wardana sebesar 5,6 persen.
"Jadi, walaupun Pram-Doel masih di peringkat 2, namun tren elektabilitasnya perlu diwaspadai," ujarnya.