KPU Jakarta Pakai Sirekap untuk Pilkada, Tegaskan Larangan Penggunaan Tipex

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:55 WIB
KPU Jakarta Pakai Sirekap untuk Pilkada, Tegaskan Larangan Penggunaan Tipex
Ilustrasi server dan data Sirekap KPU. [Ema Rohimah/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan bahwa pihaknya akan kembali menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dalam Pilgub Jakarta.

Meski begitu, Wahyu menegaskan bahwa pada penggunaan Sirekap kali ini akan berbeda dengan saat Pilpres 2024.

Dia mengatakan nantinya tidak boleh ada lagi penggunaan tipex dalam Formulir C Plano, jika terdapat kesalahan penulisan angka.

Formulir C Plano tersebut nantinya akan diunggah ke Sirekap untuk diterjemahkan ke dalam data numerik.

Baca Juga: KPU Jakarta Akan Segera Gelar Rapat Evaluasi Debat Pilgub Pertama Secara Menyeluruh

Pada Pilpres 2024, penggunaan tipex ini menimbulkan polemik, lantaran angka yang dikoreksi kerap tidak terbaca oleh Sirekap.

Awalnya, Wahyu mengingatkan kepada para panita pemungutan suara (PPS) untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek) hari ini dengan seksama.

Pada kesempatan itu, Wahyu mewanti-wanti untuk tidak ada kesalahan dalam penulisan di Formulir C Plano.

"Proses hari ini teman-teman, teman-teman harus pastikan jangan ada buat-buat, jadi pastikan disimak betul, apalagi nanti waktu menerangkan Sirekap," kata Wahyu di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (12/10/2024).

"Misalnya, lagi bulet-buletin, terus salah, mau buletin angka satu malah dibuletin angka empat, gimana proses pengkoreksiannya? Ada yang tau? Misalnya angkanya 450, terus mau buletin empat karena ngantuk yang dibuletin lima. Jadi 550, gimana ngoreksi angka lima ini?" tambah dia.

Baca Juga: KPU DKI Akan Evaluasi Soal Kehadiran Anak-anak dan Keriuhan Pendukung di Debat Pilgub

Lebih lanjut, dia mengatakan penggunaan tipex nantinya akan diganti dengan penulisan 'sama dengan'. Menurut dia, ketika angka tersebut telah dikoreksi, angka yang salah bisa tetap diketahui.

"Nanti ada bimtek terakhir dikasih garis dan sama dengan, kalau dulu diapakan? Di tipex, sekarang gak ada tipex, tipex, karena kalau di tipex gak ketauan angkanya itu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI