Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata mengaku akan melakukan evaluasi debat perdana calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta secara menyeluruh.
Adapun sejumlah hal yang akan dievaluasi ialah soal kehadiran anak-anak di lokasi debat dan keriuhan pendukung pasangan calon.
“Kami evaluasi termasuk mengimbau memastikan tidak ada yang membawa anak kecil. Lalu memastikan semuanya hadir dan sorak-sorakan yang kemaren muncul agak dikurangi, itu juga akan jadi concern kami,” kata Wahyu di Ancol, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2024).
Sekadar informasi, ada dua anak-anak yang tertangkap kamera berada di lokasi debat Pilgub Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam.
Baca Juga: Partai Buruh Dukung RIDO, Said Iqbal: 87,5 Persen Buruh di Jakarta Pilih Ridwan Kamil
Menanggapi itu, Wahyu menjelaskan anak-anak yang hadir di lokasi debat itu bukan datang dalam kapasitas sebagai pendukung.
“Saya melihat itu bukan pendukung paslon, tapi tamu undangan,” ujar Wahyu.
“Nah tamu undangan itu bisa jadi dia karena hari Minggu sekalian bawa anak. Tapi ketika saya dapat informasi itu, dia kalau nggak salah anaknya langsung geser di tempat itu karena cuma mau ketemu ibunya. Sebenarnya posisi dia nggak di situ awalnya,” lanjut dia.
Sebelumnya, debat Pilgub Jakarta yang pertama berlangsung pada pukul 19.00 hingga 21.30 WIB di JIExpo Kemayoran. Debat ini dimoderatori Aryo Ardi dan Anisha Dasuki.
Adapun tema debat perdana yakni penguatan sumber daya manusia dan transformasi Jakarta menjadi kota global.
Baca Juga: RK Janji Bentuk Tim Detektif jika Menang Pilkada Jakarta, Tugasnya Cari Anak Putus Sekolah!
Para paslon diminta untuk memaparkan visi misi mengenai penguatan ketahanan budaya; pembangunan SDM; hingga program untuk perempuan, anak, kaum marjinal, dan disabilitas.
Debat dibagi dalam enam segmen. Segmen pertama adalah pemaparan visi misi, segmen kedua dan ketiga menjawab pertanyaan dari panelis, segmen keempat dan kelima tanya jawab antarpaslon, dan segmen keenam pernyataan penutup.
Materi pertanyaan dalam debat perdana disusun oleh tujuh panelis. Di antaranya Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto, Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi Beki Mardani, Peneliti BRIN Siti Zuhro, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Nurliah Nurdin, Pakar Hukum Unusia Jakarta Ahsanul Minan, Rektor UBK Didik Suhariyanto, dan Ekonom Lingkungan Andhyta Firselly Utami.
Berikutnya, KPU DKI Jakarta akan menggelar debat kedua bagi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta pada 27 Oktober 2024.