Suara.com - Calon gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) mengeklaim bakal adil terhadap seluruh golongan agama. Pernyataan itu disampaikan RK lewat akun Instagram pribadinya merespons isu-isu yang menyudutkan dirinya ikhwal salah salah programnya, Magrib Mengaji.
Dalam klarifikasi yang dilakukan melaku video, Ridwan Kamil menunjukan narasi-narasi yang menyudutkannya dengan isu SARA.
"Saya ingin menyampaikan klarifikasi, seolah-olah gara-gara kami yang menyebutkan Maghrib Mengaji, seolah-olah Jakarta diproklamasikan menjadi wilayah satu agama,” kata Ridwan Kamil, dikutip dari Instagram @ridwankamil, Rabu (9/10/2024).
“Saya sampaikan itu adalah tidak betul, itu adalah tidak benar," imbuhnya.
RK juga mengajak agar masyarakat bisa lebih hati-hari dalam mengonsumsi pemberitaan di media soal yang bersifat tendensius.
![Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil saat mengikuti debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/06/46786-debat-pilgub-jakarta-2024-ridwan-kamil-suswono-rido.jpg)
Mantan Gubernur Jawa Barat ini menegaskan, sebagai bagian dari Indonesia yang berpegang teguh pada Pancasila, maka Jakarta pun perlu menjunjung tinggi nilai keadilan.
RK kemudian memastikan jika bakal melayani warga Jakarta dengan adil jika nantinya menjadi pemenang di Pilkada Jakarta.
"Melayani dengan adil semua golongan agama," tegasnya.
RK menyampaikan, program Magrib Mengaji merupakan program milik Anies Baswedan, karena mendapat respons positif dari masyarakat maka program tersebut bakal dilanjutkan olehnya.
![Cagub Jakarta Ridwan Kamil. [Tangkapan layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/06/55800-cagub-jakarta-ridwan-kamil.jpg)
Kemudian, lanjut RK, program mengumrah dan haji kan marbot masjid bakal dilanjutkan olehnya. Namun dirinya juga bakal membuat program yang setara untuk agama lainnya.