Suara.com - Cara kampanye calon wali kota (Cawalkot) Prabumulih, Sumatera Selatan, Arlan menuai sorotan publik karena menjadikan empat istrinya sebagai objek kampanye. Aksi kampanye Arlan yang pamer empat istri dikritik oleh Koalisi Perempuan Indonesia sebagai tindakan pembodohan publik karena sengaja mempertontonkan poligami.
Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia Mike Verawati mengatakan, Arlan justru tampak tidak memiliki perspektif yang baik tentang standar poligami. Bagi koalisi sendiri, kata Vera, poligami sebenarnya perbuatan yang menyakitkan dan memarjinalkan perempuan.
"Saya menyayangkan cara-cara seperti ini, walaupun terlihat istri-istrinya cheerful (ceria). Tapi ini bentuk kampanye dan edukasi ke publik yang buruk," kata Mike kepada Suara.com saat dihubungi pada Selasa (8/10/2024).
Mike menambahkan, keputusan mengangkat poligami sebagai subtansi kampanye juga menunjukan suatu sikap sombong. Dia jadi mempertanyakan tim kampanye Arlan yang membantu proses kampanye tersebut.
Sebab bisa jadi, menurut Mike, cara kampanye seperti itu justru tidak menguntungkan bagi calon Walikota tersebut.
"Sadar gak, bisa gak mengukur, kalau mengatakan poligami ini sah, semua tercatat secara hukum, lalu mungkin dia bisa menunjukan betapa dia adil. Tetapi masyarakat, publik mungkin bisa punya pemahaman kalau poligami itu praktik buruk atau praktik ketidakadilan yang selama ini belum pernah selesai. Ini menurut saya suatu kegagalan dalam kampanye," tuturnya
Dia berharap, kampanye seperti itu tidak akan membuat siapa pun calon kepala daerah memenangkan Pilkada. Mike juga mengingatkan masyarakat untuk hati-hati dalam memilih calon kepala daerah. Dia menekankan bahwa poligami bukan isu yang menyenangkan atau mencerdaskan publik.
"Bahkan sejak dari Kartini pun menolak poligami karena menyakitkan, mensubordinasikan perempuan, memarjinalkan. Kalau kita kembalikan ke nilai-nilai agama, sepertinya sekarang belum bisa mengklaim poligami adil. Keadilan pun luas aspeknya. Sayang sekali calon wali kota Prabumulih ini," pungkas Mike.
Pamer 4 Istri saat Kampanye
Baca Juga: Survei KPPPA: Wanita Karier di Perkotaan Lebih Banyak Alami KDRT, Dampak Patriarki?
Sebelumnya calon Walikota Prabumulih Arlan berkampanye di Kelurahan Sungai Medang, Cabai, kota Prabumulih, Sumatera Selatan pada akhir pekan lalu sembari membawa keempat istrinya. Dia berusaha manjawab tudingan yang dialamatkan kepadanya.
Dia kerap disangka sebagai pria yang kurang baik karena memiliki istri banyak. Karena dengan istri banyak maka akan lebih memprioritaskan kepentingan keluarga ketimbang masyarakat.
Arlan yang maju bersama calon wakilnya Franky Nasril akhirnya buka suara saat momen kampanye tersebut. "Ini banyak yang ngomong, Cak banyak bini (istri), Cak ada empat bini, itu benar," ujarnya memastikan tudingan jika ia memiliki lebih dari satu istri.
Meski demikian, Arlan mengungkapkan jika ia bertanggungjawab terhadap para istrinya tersebut. Bahkan dengan percaya diri ia mengungkapkan jika terpilih menjadi wali kota nantinya, ia akan membantu masyarakat terutama para ibu.