Diserang Pramono Soal Kinerjanya Saat Jadi Wali Kota, Ridwan Kamil: Nggak Baper, Itu Fakta

Senin, 07 Oktober 2024 | 15:08 WIB
Diserang Pramono Soal Kinerjanya Saat Jadi Wali Kota, Ridwan Kamil: Nggak Baper, Itu Fakta
Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil saat mengikuti debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) tak mempersoalkan serangan yang dilayangkan Cagub DKI nomor urut tiga, Pramono Anung mengenai kinerjanya saat jadi Wali Kota Bandung. Ia merasa hal itu sudah biasa dilakukan saat debat kandidat kepala daerah.

Justru Ridwan Kamil menganggap yang disampaikan Pramono soal adanya disabilitas sulit sewa gedung di Bandung adalah fakta. Ia menganggap hal itu sebagai catatan atas kinerjanya.

Menurutnya, kepala daerah yang banyak bekerja pasti juga memiliki berbagai catatan atas kinerjanya.

"Oh enggak (baper), itu fakta ya. Banyak kerja, banyak catatan. Sedikit kerja, sedikit catatan. Tidak ada kerja, tidak ada catatan. Karena saya sudah 10 tahun bekerja (jadi kepala daerah), pasti ada catatan," ujar RK kepada wartawan, Senin (7/10/2024).

Baca Juga: Survei Pilkada Jakarta, Bukan Pramono Anung Rival Terdekat Ridwan Kamil, Tapi Sosok Ini

Ia pun menyebut tak ada pemimpin yang bisa bekerja secara sempurna memuaskan rakyatnya. Ia meyakini, pasti ada saja kekurangannya selama menjabat.

"Tapi tidak ada yang sempurna, Kalau mau adil, saya beberkan pencapaian, Tapi kan nobody perfect, pasti ada kurang-kurangnya," ucapnya.

Karena itu, ia menyampaikan permintaan maaf atas segala kekurangan yang masih ditemukan saat ia menjadi Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung.

"Dan saya dengan kerendahan hati saya minta maaf kalau masih dianggap kurang. Saya kira itulah kehidupannya," katanya.

Baca Juga: Pengamat Soal Hasil Debat Perdana Pilkada Jakarta: Bicara Kota Global, Pramono-Rano Lebih Konkret

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI