Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) meminta maaf atas kekurangannya selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat atau Wali Kota Bandung. Ia mengakui adanya persoalan yang belum tuntas saat ia bekerja.
Permintaan maaf tersebut disampaikan saat menanggapi pernyataan Cagub DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung yang menyebut adanya persoalan terhadap disabilitas di Bandung. Ia menyebut ada rekannya bernama Farhan Helmi yang merupakan Ketua Disabilitas dan Lansia (Dilan) di Bandung yang kesulitan menyewa gedung.
RK pun tak mau beralasan atas kesulitan yang dialami Farhan. Ia mengakui pasti ada saja pihak yang tidak puas dengan hasil kinerjanya saat menjadi pemimpin.
"Ibu saya mengatakan, kalau dianggap salah saya mau minta maaf, Pak, Bang kalau dirasa masih belum cukup. Saya tidak akan excuse," ujar RK saat debat perdana Pilkada DKI di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024).
Namun, RK menyebut di bawah kepemimpinannya, Jawa Barat dan Bandung mengalami perbaikan soal pemberian akses untuk disabilitas.
"Cuman kalau mau adil, Mas Pram, perubahan sebelum saya menjabat pemimpin dengan setelah saya menjabat pemimpin perubahannya itu banyak. Mungkin tidak 100 persen ya, mungkin tidak bisa 100 persen. Nobody perfect juga kan," jelasnya.
Ia pun mengaku punya data mengenai perubahan daerah yang dipimpinnya soal akses disabilitas.
"Tapi kalau ditanya dengan angka, saya bisa membuktikan betapa perubahan-perubahan untuk golongan disabilitas itu sangat signifikan tapi mungkin belum menyentuh 100 persen," tuturnya.
RK pun berjanji akan menjalankan berbagai program yang berpihak pada kaum disabilitas jika berhasil memenangkan Pilkada Jakarta. Tak hanya soal penyewaan gedung, tapi juga bidang-bidang lainnya yang masih belum terlalu berpihak pada disabilitas.
Baca Juga: Tutup Debat Perdana, Ridwan Kamil Singgung Garis Tangan Hingga Pamer Kedekatan dengan Prabowo
"Jadi kalau kurang Saya minta maaf tapi kalau saya nanti jadi gubernur, mari kita bekerja bersama-sama memastikan Jakarta ramah untuk semua khususnya kaum disabilitas, baik tadi urusan sewa gedung untuk acara pekerjaan, pendidikan, maupun kesehatan terima kasih," pungkasnya.