Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun menjawab pertanyaan dari Cagub Nomor Urut 3 Pramono Anung soal privasi data.
Hal itu ditanya Pramono pada Debat perdana Pilgub Jakarta lantaran Dharma pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Terima kasih Mas Pram. Saya ada di BSSN karena beliau, beliaulah yang menempatkan saya di BSSN. Oleh sebab itu, saya emban tugas dari beliau,” kata Dharma di JIExpo Convention Centre Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
Melalui jabatan itu, Dharma mengaku mengetahui tentang cybersecurity di Indonesia.
Baca Juga: Didoakan Dharma Pongrekun jadi Presiden, Pramono: Saya Cukup Maju Pilkada DKI Saja
Tidak hanya menjawab pertanyaan Pramono, Dharma justru juga menyampaikan harapannya agar Pramono menjadi presiden.
“Oleh sebab itu, mari saya doakan Mas Pram menjadi presiden Republik Indonesia dan saya akan menjadi Staf Khusus bidang cybersecurity,” ujar Dharma.
“Karena isu cybersecurity ini yang tidak akan pernah selesai karena cyber sekuriti itu adalah industri,” tandas dia.
Sekedar informasi, debat Pilgub Jakarta berlangsung pada pukul 19.00 hingga 21.30 WIB di JIExpo Kemayoran. Debat ini dimoderatori Aryo Ardi dan Anisha Dasuki.
Adapun tema debat perdana yakni penguatan sumber daya manusia dan transformasi Jakarta menjadi kota global.
Para paslon diminta untuk memaparkan visi misi mengenai penguatan ketahanan budaya; pembangunan SDM; hingga program untuk perempuan, anak, kaum marjinal, dan disabilitas.
Debat dibagi dalam 6 segmen. Segmen pertama adalah pemaparan visi misi, segmen kedua dan ketiga menjawab pertanyaan dari panelis, segmen keempat dan kelima tanya jawab antarpaslon, dan segmen keenam pernyataan penutup.
Materi pertanyaan dalam debat perdana disusun oleh tujuh panelis. Di antaranya Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto, Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi Beki Mardani, Peneliti BRIN Siti Zuhro, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Nurliah Nurdin, Pakar Hukum Unusia Jakarta Ahsanul Minan, Rektor UBK Didik Suhariyanto, dan Ekonom Lingkungan Andhyta Firselly Utami.