Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) nomor urut satu, Ridwan Kamil membeberkan trik mengatasi kemacetan di Jakarta. Hal ini disampaikannya saat debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/10/2024).
Untuk mengatasi kemacetan, RK menyebut pemerintah harus memfasilitasi mobilitas masyarakat sehari-hari. Caranya, dengan menyediakan transportasi umum ke semua wilayah Jakarta.
"Mengatasi macet ada dua ideologi, ideologi memfasilitasi pergerakan. MRT, LRT, Transjakarta, busway, dan sebagainya," ujar RK.
Ia juga berencana membuat terobosan dengan transportasi air yang melintasi sungai-sungai Jakarta.
"Kita mungkin coba akan berinisiasi membuat riverway atau perahu melintasi 13 sungai di Jakarta. Kemudian perluasan flyover masih dibutuhkan," jelasnya.
Kemudian, ia berencana memindahkan pusat perkantoran ke pinggiran wilayah Jakarta. Dengan cara ini, maka pergerakan masyarakat bisa merata dan mengurangi kemacetan.
"Ideologi kedua yang pasangan RIDO akan kembangkan selama lima tahun adalah mengurangi pergerakan. Membangun pusat-pusat pertumbuhan, SCBD-SCBD di ancol, PIK, Kelapa Gading, Meruya, TB Simatupang," jelasnya.
"Sehingga orang di selatan tinggalnya di selatan tidak usah ke pusat, kerja di selatan, ngemal di selatan," lanjutnya.
Terakhir, ia juga ingin menerbitian aturan yang mewajibkan perkantoran menerapkan sistem bekerja dari rumah alias work from home (WFH) secara bergantian.
Baca Juga: Dharma Pongrekun Soal Solusi Kemacetan Jakarta: Bukan Tambah Armada, Perbaiki Dulu Manajemennya
![Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono. [Tangkapan Layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/06/79305-ridwan-kamil-suswono.jpg)
"Kemudian kita pergilirkan yang namanya WFH. Senin industri media, selasa industri hukum, shingga mengurangi pergerakan digabung memfasilitasi pergerakan, insya allah mengurangi kemacetan," pungkasnya.