"Kita ada namanya program sekolah perempuan buat emak-emak dan ibu-ibu nanti sekolahnya di balai RW. Kurikulumnya tentang ekonomi keluarga, keharmonisan keluarga," imbuhnya.
"Emak-emak kalau butuh pekerjaan kita ada kredit mesra tanpa bunga, tanpa agunan dan daftar emak-emaknya cukup berlima. Ini namanya kredik klompok. 1 masalah 4 bertanggungjawab puluhan ribu sudah saya pernah lakukan," sambungnya lagi.
Menurut Ridwan Kamil, intinya untuk meningkatkan indeks Perempuan di angkatan kerja dan Pendidikan ada tiga langkah.
"Kombinasi dengan akses kemudahan berusaha, kombinasi dengan sekolah informal emak-emak, dan sekolah gratis untuk perempuan di level formal. 3 Itu, saya kira-kira bisa meningkatkan indeks," tegas RK.
Sekedar informasi, Debat Pilgub Jakarta nanti berlangsung pada pukul 19.00 hingga 21.30 WIB di JIExpo Kemayoran. Debat ini dimoderatori Aryo Ardi dan Anisha Dasuki.
Adapun tema debat perdana yakni penguatan sumber daya manusia dan transformasi Jakarta menjadi kota global.
Nanti, para paslon akan diminta untuk memaparkan visi misi mengenai penguatan ketahanan budaya; pembangunan SDM; hingga program untuk perempuan, anak, kaum marjinal, dan disabilitas.
Debat dibagi dalam 6 segmen. Segmen pertama adalah pemaparan visi misi, segmen kedua dan ketiga menjawab pertanyaan dari panelis, segmen keempat dan kelima tanya jawab antarpaslon, dan segmen keenam pernyataan penutup.
Materi pertanyaan dalam debat perdana disusun oleh tujuh panelis. Di antaranya Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto, Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi Beki Mardani, Peneliti BRIN Siti Zuhro, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Nurliah Nurdin, Pakar Hukum Unusia Jakarta Ahsanul Minan, Rektor UBK Didik Suhariyanto, dan Ekonom Lingkungan Andhyta Firselly Utami.
Baca Juga: Tak Cukup TransJakarta, Pramono Janjikan TransJabodetabek hingga Cianjur Buat Atasi Macet