Suara.com - Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 2 Kun Wardana mengakui dirinya dan Calon Gubernur Dharma Pongrekun tidak lebih populer dibanding pasangan calon lainnya.
Untuk itu, Kun menyebut dirinya dan Dharma akan lebih fokus untuk memperkenalkan program-program andalan dalam debat perdana Pilgub Jakarta malam ini.
“Jadi yang pertama memang itu kartu Jakartaku Aman itu akan menjadi sarana kemudian kita juga konsentrasi kepada program-program,” kata Kun kepada wartawan, Minggu (6/10/2024).
Selain itu, untuk meningkatkan popularitas, Kun juga menyebut pihaknya akan mengandalkan sosialisasi atau kampanye darat.
Baca Juga: Kapolres Jakpus Pastikan Pengamanan Debat Perdana Pilgub Jakarta Tanpa Senjata Api
“Kami akan sampaikan kemudian yang lain-lain agar kita bisa lebih dikenal, mungkin lebih banyak kita akan sosialisasi darat,” ujar Kun.
“Memang sosialisasi udara kami masih kurang tapi ke depan kami akan gencarkan juga sosialisasi melalui udara,” tambah dia.
Sekadar informasi, Debat Pilgub Jakarta nanti berlangsung pada pukul 19.00 hingga 21.30 WIB di JIExpo Kemayoran. Debat ini dimoderatori Aryo Ardi dan Anisha Dasuki.
Adapun tema debat perdana yakni penguatan sumber daya manusia dan transformasi Jakarta menjadi kota global.
Nanti, para paslon akan diminta untuk memaparkan visi misi mengenai penguatan ketahanan budaya; pembangunan SDM; hingga program untuk perempuan, anak, kaum marjinal, dan disabilitas.
Baca Juga: Hadapi Debat Perdana, Kubu RK-Suswono Siapkan Timsus Ahli
Debat dibagi dalam 6 segmen. Segmen pertama adalah pemaparan visi misi, segmen kedua dan ketiga menjawab pertanyaan dari panelis, segmen keempat dan kelima tanya jawab antarpaslon, dan segmen keenam pernyataan penutup.
Materi pertanyaan dalam debat perdana disusun oleh tujuh panelis. Di antaranya Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto, Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi Beki Mardani, Peneliti BRIN Siti Zuhro, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Nurliah Nurdin, Pakar Hukum Unusia Jakarta Ahsanul Minan, Rektor UBK Didik Suhariyanto, dan Ekonom Lingkungan Andhyta Firselly Utami.