Suara.com - Calon Gubernur Nomor Urut 3 Pramono Anung mencoba mencarikan solusi agar tiket pertandingan Persija bisa lebih terjangkau bagi penggemarnya, The Jakmania dan warga Jakarta.
Pramono mengemukakan, meski harga tiket bukan bagian dari permasalahan gubernur, ia mencoba memberikan harga yang lebih terjangkau dengan memangkas retribusi dan pajak.
"Jadi kalau saya jawab 'Oh saya bisa katakanlah dari seratus ribu menjadi sepuluh ribu,' itu gubernurnya bohong," kata Pramono di Jakarta Barat, Jumat (4/10/2024).
Pramono juga menilai bahwa klub sebesar Pesija seharusnya memiliki stadion kandang atau home base yang permanen. Selama ini, klub berjuluk Macan Kemayoran masih belum memiliki stadion kandang sejak Stadion Lebak Bulus digusur menjadi stasiun MRT.
Baca Juga: Rivalitas Suporter Bikin Blunder, Langkah Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Bisa Dihambat JakMania?
Sampai saat ini, untuk bermain kandang, Persija harus berpindah-pindah tempat seperti di Jakarta International Stadion (JIS), Gelora Bung Karno, atau stadion lain.
"Yang paling penting adalah home base-nya jelas dan saya juga mendengar katanya Persija juga berkeinginan untuk membangun stadion baru," ucap Pramono.
Pramono juga mengusulkan, apabila nantinya Persija mempunya stadion kandang permanen, pihak klub harus membuat apa yang disebutnya sebagai Jakmania Arena.
Jakmania Arena, dituturkan oleh Pramono, adalah lokasi untuk penggemar Persija berkumpul dan membeli segala macam merchandise serta jersey Persija atau apapun yang berkaitan dengan klub.
"Di negara manapun yang namanya klub itu income-nya, revenuenya, pendapatannya bukan semata-mata dari pertandingan tapi menjual jersey, menjual merchandise dan macam-macam. Itulah yang terjadi," jelas Pramono.
Baca Juga: Dicap Bobotoh, RK Bakal Sulit Ambil Hati JakMania di Pilkada Jakarta? Begini Saran Analis Politik
Lebih jauh, Pramono mengungkapkan, dirinya berkeingan untuk menjadikan bintang-bintang Persija seperti Rizky Ridho dan Witan Sulaiman sebagai duta pariwisata dan bukan lagi kaum selebritis.
"Kita pasang (poster) di tempat-tempat yang menjadi simbol dari Jakarta," katanya.