Suara.com - Tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 di Pilkda Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno memastikan pihaknya tidak akan menyerang secara personal dalam debat.
Diketahui, KPUD Jakarta menjadwalkan debat Cagub-Cawagub Jakarta bakal dilaksanakan pada Minggu (6/9/2024) mendatang.
Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Lies Hartono alias Cak Lontong mengatakan, jika suasana debat Pilkada nanti bakal berbeda dengan debat Pilpres lalu.
Pihaknya berkomitmen untuk tidak menyerang Paslon lainnya secara personal. Sesuai dengan yang selama ini digaunkan Pramono-Rano yakni politik riang gembira.
Baca Juga: Prasetyo Edi Klaim Ada Relawan Kubu Sebelah Nyebrang Ke Pramono-Rano Karno
"Jadi dalam konteks ini sebenarnya tidak ada sedikitpun pikiran atau mungkin strategi yang mengarah pada saling menyerang apalagi secara pribadi, individu, saya kira kita akan jauh dari itu,” kata Cak Lontong, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).
Namun dalam debat nanti, Cak Lontong menegaskan, pihaknya bakal betul-betul bakal adu gagasan dan program.
“Kita lebih ke hal-hal yang memang bersifat gagasan, adu program, visi misi dan sebagainya," katanya.
Cak Lontong menjamin, pihaknya bakal benar-benar menjaga komitmen dalam hal ini.
"Kalau toh mungkin itu terjadi, kita pastikan bahwa itu bukan kita," ucapnya.
Baca Juga: Debat Pertama Pilkada Jakarta Bersebelahan dengan Synchronize Fest, KPU Siapkan Alur Khusus
Dia juga mengakui, meski menjadi ketua tim pemenangan, namun dirinya tidak memiliki latar belakang sebagai politikus. Namun ia selalu memulai sesuatu dengan tertawa, agar selalu happy menjalaninya, termasuk jabatannya yang diemban saat ini.
"Saya akan sampaikan bahwa kita akan memulai apapun dengan tertawa, saya ke mana-mana katakan itu. Jadi pokoknya happy aja," katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, jika sejak awal pihaknya mengajak masyarakat untuk bergembira dalam Pilkada Jakarta.
Sebabnya, tidak mungkin jika Paslon yang mereka usung menyerang secara personal.
"Di rapat saya sampaikan kita enggak boleh menyerang. Kalau menyerang, itu bukan kita. Tapi alhamdulillah kemarin kita diserang dengan hoax, kita bisa jawab, kita kerja saja, mendekati ke masyarakat, apa sih permasalahan Jakarta," kata Prasetyo.