Suara.com - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono menyebut pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan pendukung Anies Baswedan yang sakit hati dengan PKS. Ia meyakini kini mereka telah menjadi pendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
Diketahui, banyak simpatisan dan pendukung PKS yang mengungkapkan kekecewaan di media sosial lantaran PKS batal mengusung Anies untuk Pilkada DKI. Apalagi, PKS dan Anies sudah lama bersama sejak Pilkada 2017 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia mengaku tak sulit berkomunikasi dengan mereka karena masih termasuk konstituen dan pendukung para kader PKS.
"Iya, kita sudah berkomunikasi pada kantong-kantong yang dulu. Sebenarnya kan mereka juga bersama PKS waktu itu kan. Artinya sangat mudah untuk kita berkomunikasi," jelasnya.
Baca Juga: Konsolidasi Lintas Tokoh Digelar Jelang Jokowi Lengser 20 Oktober, Roy Suryo Bakal jadi Dalang Besok
Tak hanya mendukung, mereka juga disebutnya kini siap memenangkan pasangan RIDO di Pilkada DKI.
"Dan setelah kami tatap muka, berdialog, Rata-rata sekarang menjadi pendukung berat ya untuk pasangan RIDO," jelasnya.
"Jadi Insyaallah lambat laun, karena kesalahpahaman saja miskomunikasi, dan setelah kita bertatap muka clear semuanya. Insyaallah mereka akan menjadi pendukung RIDO," tambahnya memungkasi.
Angka golput di Pilkada Jakarta 2024 diprediksi masih terus dinamis. Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut kalau salah satu penyebab angka golput di Jakarta juga karena efek dukungan Anies Baswedan terhadap salah satu paslon cagub-cawagub.
LSI melakukan survei eksperimen dengan bertanya kepada responden mengenai pilihan cagub-cawagub berdasarkan pilihan dukungan Anies Baswedan. Hasilnya, angka golput meningkat tajam hingga hampir 10 persen apabila Anies mendukung paslon Pramono Anung-Rano Karno.
"Itu terbukti bisa lihat eksperimen, Anies mendukung Pram-Rano yang golput meningkat tajam. Artinya belum tentu sikap golput di pemilih Anies sudah statis. Bisa membesar, bisa mengecil. Apalagi pilkada masih dua bulan lagi," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/9/2024).