Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, ingin memperluas layanan transportasi umum gratis untuk kelompok tertentu di Jakarta.
Menurutnya layanan gratis naik transportasi publik bisa menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan.
"Kalau saya diberi amanah, kan sekarang yang lansia, ASN, TNI-Polri, marbot, guru ngaji, teman-teman yang bekerja di sektor swasta tapi dengan income yang terbatas, kalau naik busway kan gratis, benar nggak? Nah, ini akan diperpanjang gratis," kata Pramono dalam dialog bersama warga Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024).
Bahkan layanan gratis naik transportasi umum tidak hanya diberlakukan untuk Transjakarta semata, melainkam transportasi publik lain, semisal MRT dan LRT.
Baca Juga: Pramono Ingin Buat Wisata Pulau Kucing Di Kepulauan Seribu, Ada Layanan Kesehatan Gratis
"Bukan hanya naik busway saja, tetapi juga untuk naik LRT dan MRT. Kalau itu bisa dilakukan, apa dampak positifnya? Satu, pengeluaran di masing-masing keluarga itu akan turun. Yang kedua, kemacetannya juga pasti turun," kata Pramono.
"Kenapa? Orang bisa dari mana-mana untuk bisa naik sarana transportasi umum apakah itu LRT, apakah itu MRT, apakah itu busway. Kalau busway saja bisa, kenapa yang lain nggak bisa? Kan begitu? Dan inilah sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk hadir," sambung Pramono.
Sebelumnya, Pramono akan memperjuangkan untuk menggratiskan layanan transportasi umum di Jakarta bagi 15 golongan pekerja.
Pramono akan memperluas layanan gratis tranportasi umum yang saat ini sudah dilakukan di Transjakarta untuk berlaku juga di LRT dan MRT.
"Kalau saya dikasih amanah jadi Gubernur Jakarta, saya akan minta bekerja sama dengan pemerintah pusat, yang namanya LRT dan MRT bagi 15 kelompok golongan ini harusnya dibebaskan. Saya akan fight untuk itu," kata Pramono Anung di Kawasan GBK, Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Baca Juga: Pramono Optimis Bisa Gratiskan MRT-LRT Bagi Pekerja: Saya Sudah Pelajari
Sementara itu diketahui dalam laman smartcity Jakarta, saat ini ada 15 golongan pekerja yang mendapatkan fasilitas gratis untuk menggunakan transportasi Transjakarta.
Ada pun rincian 15 golongan itu adalah:
- Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya
- Tenaga Kontrak yang bekerja di Pemprov Jakarta
- Pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP)
- Karyawan Swasta tertentu/Pekerja (gaji sesuai UMP melalui Bank DKI)
- Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa
- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
- Lanjut usia 60 tahun ke atas
- Penyandang disabilitas
- Anggota Veteran Republik Indonesia
- Penerima Raskin (pemilik Kartu Keluarga Sejahtera)
- Penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu
- Pengurus Masjid (marbot)
- Pendidik dan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
- Larva Monitor
- Anggota TNI/Polri.
Pramono mempertegas kembali pernyataannya, yaitu dirinya memastikan akan memperjuangkan 15 golongan pekerja tadi mendapatkan kemudahan menggunakan moda transportasi yang lebih beragam.
"Gratis! Termasuk yang sudah digratiskan di busway, akan saya perluas ke LRT dan MRT," tandas Pramono.