Suara.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) mengaku bakal perbanyak blusukan demi memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Ia tetap bakal bekerja keras, meski hasil surveinya kerap mendapatkan angka tertinggi dibandingkan pasangan calon lain.
Ridwan Kamil pun meminta para relawan dan pendukungnya untuk gencar turun langsung menemui warga dalam melakukan kampanye.
"Karena favorit warga adalah silaturahmi, kami siapkan strategi blusukan. Kita titip perbanyak ketok pintu warga," ujar Ridwan Kamil, Minggu (30/9/2024).
Selain blusukan, RK mengaku punya strategi lain untuk memenangkan Pilkada Jakarta, yakni dengan melakukan kampanye lewat media sosial. Karena itu, ia juga menggaet influencer dalam melakukan sosialisasi program-programnya.
"Media sosial ini kami berharap dari public figure. Kalau blusukan itu kan butuh energi fisik, itu biar saya dan tim inti yang bekerja. Kita butuh influencer karena semua orang di Jakarta pegang handphone," jelasnya.
Eks Gubernur Jawa Barat ini meminta relawan dan pendukungnya tak terlena dengan hasil survei yang sudah dirilis. Ia sendiri juga bakal kerja keras dalam masa kampanye ini.
"Survei bukan penentu takdir. Yang tinggi bisa rendah, yang rendah bisa tinggi. Kalau lagi tinggi jangan lengah. Makanya kita nggak mau lengah walaupun posisinya tinggi," katanya.
"Harus bergerak terus. Saya aja sehari ada 8-10 agenda semata-mata untuk menguatkan itu," tambah dia.
Diketahui, Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur (Cagub-cawagub) pada Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mengungguli dua pasangan calon lain dengan raihan elektabilitas 47,5 persen.
Baca Juga: Pramono Ingin Buat Wisata Pulau Kucing Di Kepulauan Seribu, Ada Layanan Kesehatan Gratis
Kemudian Pramono-Rano berada di posisi kedua dengan 31,5 persen, sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1 persen. Adapun jumlah undecided voters atau pemilih yang belum menentukan jawaban ada 15,9 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengemukakan, ada sisi menarik dalam elektabilitas kandidasi politik di Pilkada Jakarta 2024. Ia kemudian menunjukan dalam Pilkada Jakarta menunjukan tren yang tidak ada di daerah lain.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dengan berdasar calon gubernur saja, maka Ridwan Kamil mendapat 48,9 persen, Pramono Anung 22,1 persen dan Dharma Pongrekun 4,1 persen, sedangkan yang tidak jawab atau undecided voters 24,9 persen.
Sedangkan untuk elektabilitas calon wakil gubernur saja, Hanta mengatakan justru Rano Karno mendapat elektabilitas yang paling tinggi, yakni 37,6 persen. Sementara, Suswono 27,6 persen, Kun wardhana 4,8 persen, tidak jawab 30 persen.
"Ini yang menarik, terbalik posisinya. Kalau tadi Ridwan Kamil unggul dari Pramono Anung; untuk Cawagub, Rano Karno lebih unggul selisih 10 persen dibandingkan Suswono yang wakilnya Ridwan Kamil, yaitu hanya 27,6 persen," katanya.
Ia mengemukakan fenomena tersebut berbeda dengan daerah lain yang pernah disurvei oleh Poltracking. Hanta menyebut hanya di Jakarta saja ditemukan faktor popularitas dan elektabilitas Cawagub lebih tinggi, yang terjadi pada pasangan Pramono Anung-Rano Karno.