Suara.com - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 2, Ridwan Kamil, mengincar kelompok pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters di Pilgub Jakarta 2024. Ia berharap dalam agenda debat nanti bisa meraup keuntungan.
Pernyataan RK tersebut menanggapi hasil survei terbaru Poltracking Indonesia yang menyatakan pasangan Ridwan Kamil-Suswono alias RIDO unggul dengan angka 47,5 persen.
"Ada LSI ada Poltracking sebenarnya ada banyak tapi tidak saya rilis ya rentangnya sama mirip-mirip dari 47 sampai 57 persen intinya kita terus meyakinkan golongan yang tidak jawab atau tidak tahu karena rentangnya masih besar ya 15-20 persen," kata RK ditemui di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).
Ia mengatakan, visi-misi RIDO juga belum tersosialisasikan sepenuhnya. Sehingga, ia berharap agar tim pemenangannya lebih keras lagi bekerja untuk menaikan lagi elektabilitas.
Baca Juga: Ridwan Kamil Janji Bakal Gratiskan Pelajar SMA Nonton Persija di Stadion Jika Terpilih
Terlebih juga, kata dia, agenda debat paslon di Pilgub Jakarta diharapkan bisa memberikan tuahnya terhadap elektabilitasnya.
"Ada dari debat kan, debat mungkin disaksikan, sehingga mudah-mudahan golongan yang masih belum memutuskan di rentang 15-20 persen ini bisa meyakinkan ke titipan hope-nya ke pasangan Rido.
Ia meyakini masih bisa sesuai targetnya untuk memenangkan Pilgub Jakarta untuk satu putaran.
"Kami ada di perbatasan, kadang kurang sedikit, kadang lebih sedikit, tapi mudah-mudahan bisa lebih dari 50 persen supaya menangnya 1 putaran," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur (Cagub-cawagub) pada Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mengungguli dua pasangan calon lain dengan raihan elektabilitas 47,5 persen.
Baca Juga: Tantangan untuk RK-Suswono, Berani Copot Sampah Visual Kampanye Politik?
Kemudian Pramono-Rano berada di posisi kedua dengan 31,5 persen, sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1 persen. Adapun jumlah undecided voters atau pemilih yang belum menentukan jawaban ada 15,9 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengemukakan, ada sisi menarik dalam elektabilitas kandidasi politik di Pilkada Jakarta 2024. Ia kemudian menunjukan dalam Pilkada Jakarta menunjukan tren yang tidak ada di daerah lain.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dengan berdasar calon gubernur saja, maka Ridwan Kamil mendapat 48,9 persen, Pramono Anung 22,1 persen dan Dharma Pongrekun 4,1 persen, sedangkan yang tidak jawab atau undecided voters 24,9 persen.
Sedangkan untuk elektabilitas calon wakil gubernur saja, Hanta mengatakan justru Rano Karno mendapat elektabilitas yang paling tinggi, yakni 37,6 persen. Sementara, Suswono 27,6 persen, Kun wardhana 4,8 persen, tidak jawab 30 persen.
"Ini yang menarik, terbalik posisinya. Kalau tadi Ridwan Kamil unggul dari Pramono Anung; untuk Cawagub, Rano Karno lebih unggul selisih 10 persen dibandingkan Suswono yang wakilnya Ridwan Kamil, yaitu hanya 27,6 persen," katanya.
Ia mengemukakan fenomena tersebut berbeda dengan daerah lain yang pernah disurvei oleh Poltracking. Hanta menyebut hanya di Jakarta saja ditemukan faktor popularitas dan elektabilitas Cawagub lebih tinggi, yang terjadi pada pasangan Pramono Anung-Rano Karno.