Suara.com - Teka teki suara pendukung Anies Baswedan atau yang lebih dikenal dengan sebutan 'anak abah' hingga saat ini masih menjadi sorotan. Sebabnya, suara anak abah disebut-sebut memiliki jumlah yang besar dan bisa menentukan pemenang Pilkada Jakarta 2024.
Namun demikian, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Poltracking Indonesia baru-baru ini menunjukan kecenderungan anak abah berpotensi kepada pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda memaparkan, dari 37,4 persen responden 'anak abah' atau pada Pilpres 2024 yang memilih Anies-Muhaimin di Pilpres 2024, sejumlah 45,4 persen mengaku akan memilih RK-Suswono. Sedangkan, 31,2 persen memilih Pramono-Rano dan 6,7 persen memilih Dharma-Kun. 16,7 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Dari 46,3 persen responden yang memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, 57,4 persen di antaranya menyatakan akan memilih RK-Suswono, 27,5 persen memilih Pramono-Rano, 4,0 memilih Dharma-Kun dan 11,1 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Baca Juga: Survei Terbaru Pilkada Jakarta: RK-Suswono Ungguli Pramono-Rano, Dharma-Kun Jauh di Bawah
Sementara, 9,1 persen responden yang memilih Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, 53,2 persen di antaranya menyatakan akan memilih Pramono-Rano, 22,9 persen memilih RK-Suswono, 6,4 persen memilih Dharma-Kun dan 17,5 persen tidak tahu atau tidak jawab.
"Jadi kesimpulannya, pemilih Anies-Muhaimin, dan pemilih Prabowo-Gibran cenderung memilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta. Sementara pemilih atau basis Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu cenderung memilih Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta," ujarnya dalam tayangan YouTube.
Ia mengemukakan, menggunakan data cross tabulasi untuk membaca pergeseran atau tren pergeseran atau kecenderungan migrasi pendukung Anies.
"(Anak abah) terbelah, tapi lebih cenderung lebih banyak ke Ridwan Kamil," kata Hanta.
Sebelumnya diberitakan, Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur (Cagub-cawagub) pada Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mengungguli dua pasangan calon lain dengan raihan elektabilitas 47,5 persen.
Baca Juga: Survei Pilkada Jakarta: RK-Suswono Teratas, Pramono-Rano Berpeluang Gaet Undecided Voters
Kemudian Pramono-Rano berada di posisi kedua dengan 31,5 persen, sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1 persen. Adapun jumlah undecided voters atau pemilih yang belum menentukan jawaban ada 15,9 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengemukakan, ada sisi menarik dalam elektabilitas kandidasi politik di Pilkada Jakarta 2024. Ia kemudian menunjukan dalam Pilkada Jakarta menunjukan tren yang tidak ada di daerah lain.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dengan berdasar calon gubernur saja, maka Ridwan Kamil mendapat 48,9 persen, Pramono Anung 22,1 persen dan Dharma Pongrekun 4,1 persen, sedangkan yang tidak jawab atau undecided voters 24,9 persen.
Sedangkan untuk elektabilitas calon wakil gubernur saja, Hanta mengatakan justru Rano Karno mendapat elektabilitas yang paling tinggi, yakni 37,6 persen. Sementara, Suswono 27,6 persen, Kun wardhana 4,8 persen, tidak jawab 30 persen.
"Ini yang menarik, terbalik posisinya. Kalau tadi Ridwan Kamil unggul dari Pramono Anung; untuk Cawagub, Rano Karno lebih unggul selisih 10 persen dibandingkan Suswono yang wakilnya Ridwan Kamil, yaitu hanya 27,6 persen," katanya.
Ia mengemukakan fenomena tersebut berbeda dengan daerah lain yang pernah disurvei oleh Poltracking. Hanta menyebut hanya di Jakarta saja ditemukan faktor popularitas dan elektabilitas Cawagub lebih tinggi, yang terjadi pada pasangan Pramono Anung-Rano Karno.