Suara.com - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) menawarkan Deddy Corbuzier jadi tim psikolog dalam rencana program mobil curhat miliknya bila menang Pilkada Jakarta 2024. Namun, tawaran tersebut langsung ditolak dengan cepat oleh Deddy dihadapan RK langsung.
Tawar menawar itu terjadi ketika RK jadi bintang tamu dalam podcast Close The Door. Mulanya, keduanya tengah membahas tentang fungsi juga bahaya penggunaan media sosial. Menurut Deddy, media sosial bisa jadi jahat karena banyak orang jadi membandingkan diri dengan orang lain yang terlihat selalu bahagia.
"Saya malah berpikirnya yang paling jahat adalah melihat kehidupan maya karena biasanya orang kalau posting pasti selalu happy. Makanya mereka memaksakan orang pasti lebih happy dari mereka," kata Deddy, dikutip Suara.com dari kanal YouTube-nya, Kamis (26/9/2024).
RK menyetujui pernyataan tersebut sembari mengatakan kalau tampilan di media sosial sebenarnya fenomena gunung es, di mana orang-orang hanya menunjukan hal-hal yang bagus dari dirinya.
Deddy selaku publik figur juga pegiat media sosial bahkan mengaku kalau dirinya termasuk orang-orang yang hanya menunjukan sisi baik dari diri dan kehidupannya.
"Tapi itu kan yang bikin orang jadi kecewa sama dirinya sendiri karena dia melihat orang lain lebih bahagia terus," kata Deddy.
"Aku bisa bayangin, Bang Deddy bisa jadi tim di mobil curhat," timpal RK langsung.
Namun, tawaran tersebut langsung ditolak dengan cepat oleh mantan pesulap tersebut. Diketahui bahwa Deddy Corbuzier memang lulusan S1 psikologi dari Universitas Atmajaya Jajarta.
"Gak usah. Gak usah bawa-bawa gue," tegas Deddy tolak tawaran RK.
Baca Juga: Minta Maaf karena Tahu Anak-anaknya Di-bully? Rocky Gerung Ungkap Suasana Batin Iriana Jokowi
Dijelaskan sebelumnya oleh RK bahwa rencana mobil curhat itu sebenarnya adaptasi dari program yang sudah berjalan di Bandung dan Bogor ketika dirinya masih jadi Gubernur Jawa Barat.
Menurut RK, mobil curhat perlu diadakan di Jakarta sebagai bentuk kehadiran negara untuk masyarakat yang mengalami stres akibat kehidupan.
"Jakarta kota terstres ranking 9 di dunia. Bedah lagi kenapa stres, gaya hidup, macet, tekanan kantor, bully di solah dan lain-lain. Ciri orang stres dia cuek, dia pemarah, ujungnya kena mental lalu skizofrenia. Di Jakarta 11 ribu rawat inap karena skizofrenia, 50 ribu rawat jalan. Saat stres curhat di Instagram story, makanya negara ingin hadir," tuturnya.
Mobil curhat itu nantinya akan diisi oleh para profesional yang dibayar oleh Pemprov Jakarta. Tenaga profesional tersebut, kata RK, mulai dari psikolog, psikiater, serta ustad.