Suara.com - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa-Deinas Geley mendapat dukungan suara dari dua daerah pemilihan yang berada di provinsi tersebut. Setibanya di Puncak Jaya, Meki dan Deinas langsung diarak warga menuju Lapangan Distrik Nioga.
Ribuan warga sudah berada di lokasi saat kedua pasangan tersebut sampai. Mereka juga melakukan bakar batu di lapangan tersebut.
Selain mengampanyekan program-programnya, Meki dan Deinas langsung mendapat noken dukungan yang diikat kepadanya saat berada di wilayah tersebut.
Dalam saambutannya, Meki mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Warga Puncak Jaya yang sudah mempercayakan suaranya kepada pasangan tersebut.
"Jadi terimakasih banyak. Saya sudah terbang di Torere, Iyage, Tagae, Lumo Mulanikime, Mulia Ilu. Dan saya sudah terbang di beberapa gunung papua ini. Saya sudah lihat susahnya orang Papua."
"Kita berdoa, kita lanjutkan pekerjaan yang kemarin almarhum (Lukas Enembe) sudah kerja Kita berdoa supaya Orang Papua bisa sekolah dengan baik, Kita berdoa supaya kesehatan bisa jalan. Kita berdoa supaya Yamo jadi. Kita berdoa supaya semua orang di atas tanah ini menjadi tuan," katanya di hadapan warga.
Ia juga mengemukakan bahwa dengan adanya tambahan ikat suara dari Puncak Jaya akan menguatkan langkah mereka menduduki kursi Gubernur Papua Tengah untuk kali pertama.
![Cagub dan Cawagub Papua Tengah, Meki Nawipa dan Deinas Geley bersama warga di Lapangan Distrik Nioga, Puncak Jaya. [Tangkapan layar akun Youtube Noken Live]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/26/82100-cagub-dan-cawagub-papua-tengah-meki-nawipa-dan-deinas-geley.jpg)
"Di Intan Jaya sudah ikat, tambah Puncak Jaya ikat, kita sudah menang dan Yamo selesai. Orang Memoni asli hanya saya saja yang maju. Orang Lani asli hanya Deinas saja yang maju. Ki selesai milik Papua Tengah."
Untuk diketahui, ikat suara sendiri merujuk pada sistem noken dalam pemilihan kepala daerah di sejumlah wilayah Papua.
Tak hanya itu, ia juga berjanji akan melanjutkan kerja-kerja pembangunan yang telah dilakukan almarhum mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam membangun Papua Tengah.