Suara.com - Imbauan Anies Baswedan kepada pendukungnya atau 'anak abah' agar tidak terburu-buru mendukung salah satu pasangan calon (paslon) cagub-cawagub di Pilkada Jakarta mendapat sorotan luas.
Namun yang harus diingat Anies, sejumlah anak abah saat ini sudah terpencar ke beberapa kandidat paslon dan masuk dalam tim pemenangan.
"Sampai sekarang, beberapa relawannya sudah ada yang dukung pasangan RK-Suswono. Ada yang mendukung pasangan Pramono-Rano,” kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Suara.com saat dikonfirmasi, Rabu (25/9/2024).
Anies sendiri dalam sejumlah survei Pilkada Jakarta disebut memiliki potensi besar sebagai 'tokoh penentu' kandidasi politik lokal tersebut. Sebab, Anies yang sebelumnya maju dalam pencalonan presiden tahun 2024 diyakini masih memiliki pendukung mayoritas di wilayah Jakarta.
Apalagi, saat Pilpres lalu memeroleh 2.653.762 suara atau setara 41,07 persen untuk Provinsi Jakarta.
Ujang menilai, tidak majunya Anies dalam Pilgub DKI tentunya bisa berpotensi membuat pendukungnya terpecah dan berpindah haluan ke pasangan calon lainnya yang ikut pertarungan.
"Pendukung Anies ini bisa terpecah ke banyak kandidat terutama menjadi pendukung RK dan Pramono,” jelas Ujang.
Bahkan, Ujang kemudian menilai sah-sah saja apabila ada Anak Abah yang telah bergabung ke kubu cagub-cawagub Pilkada Jakarta tanpa komando Anies.
Hak Individu
Baca Juga: Seberapa Ampuh Imbauan Anies untuk Bersabar Pilih Cagub Jakarta Dituruti Anak Abah?
Lantaran hal tersebut merupakan hak pilih individu setiap relawan sebagai Warga Jakarta.