Suara.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta saat ini akan memasuki tahapan kampanye. Dalam kontestasi politik lokal di Jakarta, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RK-Suswono) yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi kandidat kuat dalam pilkada.
Selain paslon RK-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bisa menjadi pesaing kuat.
Meski diusung PDIP, Pramono-Rano memiliki basis massa yang kuat dan militan. Sementara itu, pasangan independen Dharam Pongrekun dan Kun Wardhana masih harus berjuang lantaran tidak memiliki basis massa yang kuat.
Kecenderungan tersebut tercermin dalam sejumlah hasil survei yang telah digelar lembaga survei pada pekan lalu.
Bahkan, kemungkinan perubahan suara masih terbuka lebar, apalagi massa mengambang yang belum menentukan pilihan pasangan calon gubernur-wakil gubernur masih cukup tinggi.
Berikut hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga di Pilkada Jakarta selama September 2024.

Survei Proximity Indonesia
Survei elektabilitas yang dilakukan Proximity Indonesia selama periode 30 Agustus hingga 6 September 2024 menunjukkan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono memeroleh 56,5 persen suara. Kemudian disusul Pramono Anung-Rano Karno 24,5 persen suara dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana hanya mendapat 3,1 persen.
Sementara itu, ada 15,9 persen responden yang masih belum menentukan pilihan atau undecided voters. Hasil survei tersebut tentunya masih bakal berubah, apalagi pemilih masih mencari preferensi politik yang jelas.
Baca Juga: Malam Ini, Nomor Urut Tiga Pasang Cagub-Cawagub DKI Jakarta akan Diundi KPUD
Dalam survei yang dilakukan lembaga tersebut melibatkan 800 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin of error sekitar ±3,5% dan tingkat kepercayaan 95%.