Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) mengaku tak mau ambil pusing soal aksi vandalisme yang menyasar sejumlah balihonya di Cakung, Jakarta Timur. RK menganggap hal itu wajar terjadi di negara yang menerapkan sistem demokrasi.
Menurutnya, tiap orang punya cara beragam untuk berekspresi. Sebab, tak ada pemimpin yang disukai oleh semua yang dipimpinnya.
"Bahwa ekspresi orang beda-beda, silakan. Namanya demokrasi tidak ada pemimpin yang disukai 100 persen," ujar RK di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024).
Namun, ia juga mengingatkan seorang pemimpin tidak mungkin dibenci oleh yang dipimpinnya.
Baca Juga: Pasrah Dicap Tak Pantas Dipanggil Abang, Ridwan Kamil ke Ketum FBR: Saya Gak Bisa Maksa
"Tidak ada pemimpin juga yang dibenci 100 persen. Itulah sunnatullah," jelasnya.
Kendati demikian, ia mengingatkan semua pihak agar menjaga ketertiban dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini. Semua harus taat aturan, termasuk dalam berekspresi.
"Selama ketertiban itu adalah kewajiban. Kalau sudah namanya vandalisme jawabannya sama. Jangan ada pelanggaran aturan, itu aja," pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah baliho milik pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK)-Suswono (RIDO) menjadi korban aksi vandalisme di Jalan Pulo Gebang, Jakarta Timur. Baliho wajah pasangan RIDO itu dicoret-coret oleh orang tak dikenal.
Pantauan Suara.com, baliho itu terpasang hingga Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur. Baliho memiliki warna dasar biru denhan tulisan Jakarta Baru Jakarta Maju warna oranye.
Kemudian, ada foto RK dan Suswono mengenakan setelan jas sambil tersenyum.
Terlihat coretan pada poster itu cukup beragam. Mulai dari menghapus wajah dari RK dan Suswono menggunakan pilox hingga ditiban tulisan.
Pilox yang digunakan berwarna hitam dan oranye. Pencoret menulis kata umpatan seperti "LOSER", "LOSE", "JAKARTA ANTI RK", dan lainnya. Kemudian, ada juga tulisan vandalisme yang menyebut pasangan RIDO "PECUNDANG", "PEMBUAL", "PEMBOHONG", hingga "PENIPU".
Terlihat tak ada baliho yang lolos dari aksi vandalisme di sepanjang jalan itu.
Coretan pada baliho RIDO ini terlihat bertepatan dengan kunjungan RK ke kediaman tokoh Forum Betawi Rempug (FBR), Luthfi Hakim di Jalan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (22/9/2024). Lokasinya tak jauh dari banyaknya baliho yang dicoret-coret itu.