Pasrah Dicap Tak Pantas Dipanggil Abang, Ridwan Kamil ke Ketum FBR: Saya Gak Bisa Maksa

Minggu, 22 September 2024 | 20:04 WIB
Pasrah Dicap Tak Pantas Dipanggil Abang, Ridwan Kamil ke Ketum FBR: Saya Gak Bisa Maksa
Cagub Jakarta dari KIM Plus Ridwan Kamil saat mengunjungi Ketua FBR Lutfi Hakim di Cakung, Jaktim. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ridwan Kamil alias RK mengaku tidak memaksa warga Jakarta untuk memanggilnya dengan sebutan 'abang' setelah mengganti panggilan "kang" menyusul dirinya maju di Pilkada Jakarta 2024. Hal itu disampaikan Ridwan Kamil setelah sebutan 'abang' karena dianggap tidak pantas oleh Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Lutfi Hakim.

Pernyataan Lutfi disampaikan langsung dalam agenda sowan Ridwan Kamil di kediamannya, Jalan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024).

Terkait pertemuannya itu, Lutfi menganggap jika RK tidak memaksakan diri untuk mengubah identitasnya demi maju di Pilkada Jakarta. 

"Saya kira saya enggak perlu panggil abang karena sama seperti misalnya bebek jangan dipaksa berkokok. Karena semua punya eksistensi masing-masing tapi tidak lantas itu menjadikan sebuah hal yang tidak bisa bersinergi," ujar Lutfi.

Baca Juga: Lengser 20 Oktober, Pramono Mau Ketemu Jokowi usai Tak Lagi jadi Presiden, Ada Apa?

Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) menyambangi kediamana Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Luhfi Hakim. (Suara.com/Fakhri)
Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) menyambangi kediamana Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Luhfi Hakim. (Suara.com/Fakhri)

Menurut Lutfi, orang dari suku manapun bisa menjadi gubernur DKI asalkan mau memperjuangkan budaya Betawi yang merupakan ciri khas Jakarta.

Ia mencontohkan seperti eks Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi yang merupakan orang Jawa. Jokowi mau membuktikan diri mau mengembangkan budaya Betawi dengan menjadikan baju adat sadariah sebagai pakaian dinas di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"Saya kira enggak perlu harus jadi Abang juga beliau sangat menghargai Betawi, sama seperti Pak Jokowi dulu ketika dia datang dari Solo. Tapi kemudian pakaian sadariah pakaian Betawi menjadi pakaian resmi di Pemda Jakarta," jelasnya.

"Jadi enggak perlu memaksakan bebek menjadi ayam atau ayam menjadi bebek. Enggak perlu harus saya katakan bahwa Kang Emil harus ganti hari ini menjadi Bang Emil. Kagak pantas juga," lanjutnya.

Menanggapi hal ini, RK mengaku setuju dengan yang disampaikan Lutfi. Ia sendiri sudah terbiasa dengan panggilan "akang" sejak dirinya kecil. Namun, ia juga tak mau melarang orang lain memanggilnya abang seperti yang pernah ia sampaikan.

Baca Juga: RK Blusukan ke Cakung, Baliho RIDO di Pulo Gebang jadi Sasaran Aksi Vandalisme: Dicoret "Loser" hingga "Penipu"

"Setuju, setuju. Gini, saya tidak menghalangi kalau orang lain panggil 'Abang'. Saya enggak bisa maksa. Tapi saya sendiri dari dulu, dari kecil ya dipanggilnya Akang. Jadi enggak ada masalah," ujarnya. 

Ridwan Kamil sebelumnya mengaku dirinya kekinian ogah dipanggil 'kang; usai resmi maju dalam Pilkada Jakarta. Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengaku kini maunya dipanggil abang.

Hal itu terungkap kala Ridwan Kamil bicara dalam sebuah diskusi di M Blok Space, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024). Awalnya, moderator dalam diakusi bertanya kepada Ridwan Kamil, mau dipanggil apa. Apakah masih akang atau bang.

Ridwan Kamil kemudian menjawab, sebaiknya dirinya disapa sesuai dengan tempat. Jika di Jakarta, sebaiknya dirinya disapa bang.

“Sama istri dipanggil AA, di kampung dipanggil kang. Di sini dipanggil bang, sesuai tempat aja,” kata Ridwan Kamil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI