Curhat 12 Hari Batuk Tak Sembuh, RK Tawarkan Solusi Ini untuk Tekan Angka Polusi Udara di Jakarta

Sabtu, 21 September 2024 | 21:09 WIB
Curhat 12 Hari Batuk Tak Sembuh, RK Tawarkan Solusi Ini untuk Tekan Angka Polusi Udara di Jakarta
Apel Pemenangan Ridwan Kamil - Suswono (Suara.com/Muhammad Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil mengklaim akan menghijaukan Jakarta dalam waktu dua tahun kepemimpinannya jika terpilih. Tujuannya untuk menyerap polusi udara yang membuat sebagian besar warga Jakarta menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Pria yang akrab disapa Kang Emil atau RK itu mengungkap, berdasar data 60 persen pasien di rumah sakit Jakarta menderita penyakit ISPA. Bahkan ia sendiri yang kekinian lebih banyak beraktivitas di Jakarta mengaku sudah 12 hari sakit batuk. 

"Saya ini udah 12 hari masih ada batuk. Saya sedang menyampling problem Jakarta oleh paru-paru sendiri. Insya Allah saya akan selesaikan," kata RK saat berpidato di acara Apel Pemenangan RIDO di Kantor DPD Partai Golkar Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).

Apel Pemenangan Ridwan Kamil - Suswono (Suara.com/Muhammad Yasir)
Apel Pemenangan Ridwan Kamil - Suswono (Suara.com/Muhammad Yasir)

RK lantas mengambil contoh bangunan Kantor DPD Partai Golkar Jakarta yang dindingnya dipenuhi tanaman merambat atau vertical garden. Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut lantas membayangkan setiap bangun gedung di Jakarta menerapkan konsep seperti itu yang diyakini dapat membantu menekan angka polusi udara. 

Baca Juga: Ogah Komentar Laga El Classico Persib vs Persija, Kang Emil: Nggak Mudah, Mohon Dipahami

"Pohon-pohon yang kami pilih nanti oleh ilmunya Pak Suswono adalah pohon yang menyerap polusi," jelas RK.

RK kemudian menegaskan apa yang disampaikan itu sangat ilmiah. Bahkan telah dibuktikan sebuah kota bernama Medellin di Kolombia, Amerika Latin. Di mana kota tersebut mampu menurunkan suhu kotanya tiga derajat lewat program menanam pohon hingga mendapat penghargaan dari Persatuan Bangsa Bangsa atau PBB. 

"Masak orang Amerika Latin bisa, orang Jakarta, orang Indonesia yang punya semangat gotong royong tidak bisa. Inilah solusi-solusi kecil yang sebenarnya mudah dan akan dilakukan. Tapi semuanya harus gotong royong alias kompak alias bersatu. Setuju?," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI