Meski Ahok Tak Masuk Tim Pemenangan, Pramono Yakin Ahokers Pasti Mendukungnya Di Pilkada Jakarta

Jum'at, 20 September 2024 | 18:00 WIB
Meski Ahok Tak Masuk Tim Pemenangan, Pramono Yakin Ahokers Pasti Mendukungnya Di Pilkada Jakarta
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) bersama bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) berbincang dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (tengah) di Taman Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024). [ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan, Pramono Anung yakin meski Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak masuk dalam tim pemenangannya, namun pendukung Ahok alias Ahokers pasti mendukung dirinya.

Terlebih, Ahok telah bertemu Pramono-Rano di Simpang Susun Semanggi, pada Kamis (19/9/2024) kemarin.

"Kemarin sudah ketemu dengan Pak Ahok secara terbuka. Pak Ahok menyampaikan dukungannya,” kata Pram, di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (20/9/2024).

“Dan Pak Ahok meminta kepada para pendukungnya Ahokers dan sebagainya untuk memberikan dukungan penuh ke pasangan Mas Pram dan Bang Doel," tambah Pram.

Baca Juga: Ridwan Kamil Mau Bikin Program Maghrib Mengaji, Anak Sekolah Wajib Baca Alquran Tiap Hari

Sebelumnya, sebagai Ketua DPP PDIP, Ahok bakal membantu pasangan Pramono-Rano untuk bisa menang dalam Pilgub DKI. Bahkan Ahok mengaku tidak hanya itu, dirinya juga bakal membantu Pramono-Rano agar bisa menjadi gubernur terbaik di Jakarta.

"Bukan juga bertanggung jawab untuk sekedar menang tapi bagaimana Mas Pram orangnya bisa jadi gubernur dan wakil gubernur terbaik di masa di Jakarta. Karena kita kan ingin sekali tiap masa punya kesulitannya masing-masing sehingga beliau bisa meninggalkan legacy yang baik, itu sih,” kata Ahok, Kamis (19/9/2024).

Ahok juga menilai dalam menjalankan pemerintahan nanti, Pemprov bakal lebih mudah melakukan pembangunan kota Jakarta lebih mudah.

"Apalagi tahun depan ekonomi mungkin tambah susah, kita juga sudah melewati istilahnya bonus demografi kita mulainya 2015 kan. Ini udah 10 tahun nih, sebentar lagi 2030 udah puncak turun di 2045 nih,” ujarnya.

“Nah kita ingin sumber daya manusia semua dengan uang yang ada, dengan ide ide yang ada, bagaimana Pemda dengan swasta, dengan warga Jakarta, dengan pemerintah pusat bisa saling kerja sama. Ya tentu kami berkewajiban calon dari PDIP tentu harus tinggalkan legasi yang baik," tambahnya.

Baca Juga: Jika Terpilih, Pramono-Rano Pastikan Jakarta Ikut Garis Kebijakan Pemerintah Prabowo-Gibran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI