Suara.com - Pasangan Pramono Anung - Rano Karno disebut-sebut memiliki kans besar di Pilkada Jakarta setelah elektabilitas dari cagub-cawagub dari PDI Perjuangan itu bisa memepet rivalnya, Ridwan Kamil dan Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Pernyataan itu disampaikan oleh analis politik sekaligus Direktur eksekutif parameter Indonesia, Adi Prayitno menanggapi rilis sigi terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait tiga pasang kandidat di Pilkada Jakarta.
Dalam rilis survei LSI, elektabilitas Pramono Anung mengantongi 20,8 persen mendekati perolehan Ridwan Kamil (RK) yang menduduki peringat pertama dengan perolehan 53,9 persen. Sementara, Cawagub jalur independen Dharma Pongrekun berada di urutan ketiga dengan raihan 3,3 persen.
Menanggapi survei terbaru LSI, Adi menganggap nama Rano Karno yang sudah familiar di Jakarta menjadi pendongkrak elektabilitas Pramono.
"Itu artinya faktor Rano jadi pendongkrak suara Pram (Pramono). Apapun Rano populer sejak lama dan corak kewibaannya lumayan kentara," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (20/9/2024).
Meski makin menempel RK-Suswono selaku rivalnya, Pramono-Rano tetap mesti terus 'gerilya' untuk mendapat simpati masyarakat Jakarta. Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah alias PR yang harus dilakukan Pramono-Rano sehingga target 2 putaran menjadi hal yang cukup rasional
"Harus kerja keras. Turun ke bawah dan yakinkan rakyat. Karena RK target satu putaran," ujarnya
"Minimal bisa mencegah RK satu putaran. Itu rasional. Dan Pram-Rano lolos putaran kedua. Di situ bisa tarung bebas untuk menang," imbuhnya.
Pramono sebelumnya mengaku kaget dengan hasil survei terbaru kandidat cagub Jakarta. Pasalnya, politisi PDI Perjuangan itu tidak percaya dengan perolehan elektabilitasnya yang mencapai 28,4 persen.
Apalagi, Pramono mengaku memulai dari 0 setelah dirinya didukung untuk maju di Pilkada Jakarta.
"Kan saya memulai dari 0 persen, baru seminggu belum ada sudah 28,4 persen, artinya apa? Publik memberikan dukungan yang luar biasa, saya sendiri memperkirakan saya mungkin masih belasan persen, eh ternyata udah 28,4 persen," kata Pramono di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (18/9) malam.