Suara.com - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (Cagub - Cawagub) Jakarta, Pramono Anung - Rano Karno bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di kolong Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, hari ini.
Dalam pertemuannya itu, Pramono mengaku ingi belajar dengan Ahok selama menjabat gubernur Jakarta.
“Saya akan belajar dari para gubernur yang ada dan gubernur yang ada yang sudah meninggalkan legacy (warisan) yang baik bagi Jakarta tentunya diteruskan,” katanya, Kamis (19/9/2024).
Pramono juga memuji jasa Ahok yang telah mewariskan pembangunan Simpang Susun Semanggi.
“Salah satu peninggalan luar biasa dari Pak Ahok adalah di Simpang Semanggi ini,” kata Pramono.
Pramono juga mengaku selama ini dirinya begitu akrab dengan Simpang Semanggi, lantaran setiap akhir pekan jalan tersebut selalu dilaluinya saat bersepeda.
“Saya senang sekali karena selalu mengingatkan saya setiap hari Sabtu selalu melewati 'Tanjakan' Ahok. Jadi itu tanjakan terberat, memang hidupnya Pak Ahok ini berat banget,” kata Pramono berkelakar.
Sementara itu, Ahok mengatakan selain menjadi mantan Gubernur DKI Jakarta, dirinya kini juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan.
“Jadi saya bertanggungjawab juga untuk kemenangan Mas Pram dan Bang Rano,” kata Ahok.
Baca Juga: Awalnya Dicurigai Fedi Nuril, Jubir Kaesang Disebut Bikin Wawancara Fiktif: Cebokan Lo Gak Berhasil
Selain ingin memenangkan Pramono-Rano, Ahok juga mengaku siap bertanggung jawab agar Pramono-Rano bisa menjadi gubernur-wakil gubernur terbaik di Jakarta.
“Bukan juga bertanggungjawab untuk sekedar menang tapi bagaimana Mas Pram orangnya bisa jadi gubernur dan wakil gubernur terbaik di Jakarta. Karena kita kan ingin sekali, tiap masa punya kesulitannya masing-masing sehingga beliau bisa meninggalkan legacy yang baik, itu sih,” tandasnya.