Suara.com - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Pramono Anung menyoroti soal masih tingginya angka pengangguran di Ibu Kota. Bahkan masyarakat dengan pendidikan sarjana dan yang lebih tinggi juga masih banyak yang belum mendapatkan pekerjaan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada 452.713 orang dengan pendidikan S1, S2, dan S3 yang belum mendapatkan pekerjaan.
Pramono mengatakan, meski nantinya bakal melepas status ibu kota, Jakarta akan tetap menjadi pusat perekonomian. Artinya, masih banyak masyarakat dari daerah lain yang akan datang ke Jakarta untuk mengadu nasib.
"Jakarta ini tetap pusat perekonomian nasional, kota global dan epicentrum pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Pramono kepada Suara.com, Senin (16/9/2024).
Baca Juga: Dicap Bobotoh, RK Bakal Sulit Ambil Hati JakMania di Pilkada Jakarta? Begini Saran Analis Politik
"Maka Jakarta apapun akan sangat menarik terutama bagi ke anak-anak yang baru lulus sekolah, baik S1, S2, dan seterusnya untuk mengadu nasib," imbuhnya.
Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus bertanggung jawab untuk menyediakan lapangan pekerjaan. Berbagai program yang menyerap pekerja harus terus dijalankan.
"Apa yang harus dilakukan? Maka tanggung jawab pemerintah Jakarta adalah memberikan kemudahan, memfasilitasi, memperbanyak lapamgan kerja, memberikan ruang seluas luasnya bagi para dunia usaha untuk masuk," jelasnya.
Ia menilai pentingnya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lewat lapangan pekerjaan dan membuat mereka tak bergantung pada bantuan dari pemerintah. Hal ini perlu dilakukan untuk mewujudkan cita-cita Jakarta sebagai kota global.
"Karena dengan menjadi kota global tidak bisa menjadi kota global kalau masyarakatnya sendiri tidak dimajukan. Jadi dengan demikian, sekali lagi saya bukan yang ingin katakanlah muluk-muluk, tapi ingin menyelesaikan apa yang menjadi persoalan masyarakat," pungkasnya.