Suara.com - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil menemui kelompok disabilitas alias difabel di Jakarta pada Jumat (13/9/2024). Tak hanya itu, ia juga mengajak mereka berkeliling menggunakan bus TransJakarta.
RK ditemani juru bicaranya, Angkie Yudistia yang juga berasal dari kelompok disabilitas. Angkie menyebut kegiatan ini bertujuan melihat kelayakan fasilitas umum, khususnya transportasi publik untuk disabilitas.
"Hari ini di Jumat yang cerah ini, kita saat ini bersama teman-teman disabilitas, warga disabilitas Jakarta, bersama pak RK kita mencoba untuk aksesibilitas transportasi jakarta apakah sudah ramah terhadap disabilitas," ujar Angkie di Halte Bus Transjakarta Tosari, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2024).
Baca Juga: Yakin 99,9 Persen Akun Fufufafa Milik Gibran, Roy Suryo: Cara Buktikannya Mudah Banget
"Nah hari ini Pak RK akan berbincang langsung dengan penyandang disabilitas mendengarkan aspirasinya, langsung di Transjakarta ini," ucapnya.
RK mengaku menerima curahan hati (curhat) mengenai masih sulitnya akses transportasi untuk kelompok disabilitas. Sejauh ini, fasilitasnya baru lengkap untuk wilayah pusat Jakarta dan perkantoran.
Sementara di wilayah pinggir Jakarta fasilitas seperti trotoar dan akses transportasi publik yang ramah disabilitas masih belum dirasakan.
"Kenala tadi kita tes bersama-sama, menggunakan TransJakarta, bagaimana mereka sebagai warga tentu punya hak untuk nyaman melakukan mobilitas," ucapnya.
"Ciri kota yang baik adalah kota yang adil buat semua, buat lansia buat anak kecil buat kaum disabilitas juga," imbuhnya.
Baca Juga: Mendadak Rajin Pose Sajete Ala Jakmania usai Maju di Pilkada Jakarta, Rano Karno Ungkap Alasannya!
Kemudian, ia juga menerima aduan mengenai masih adanya disabilitas yang belum menerima bantuan sosial.
"Jadi mungkin masalah birokrasi aja. Jadi keberpihakannya ada tapi belum didapatkan. Juga ingin memperluas kalau bisa subsidinya juga sampai ke MRT atau fasilitas kendaraan umum lainnya," ucapnya.
Terakhir, eks Gubernur Jawa Barat itu juga menyoroti soal kesempatan bekerja bagi kelompok disabilitas. Ia mengaku bakal mewujudkan keadilan bagi semua kelompok dalam mendapatkan pekerjaan.
"Jadi mereka adalah perusahaan yang memberikan kesetaraan kepada akses jadi mereka harus memberikan akses seluas luasnya pada saat ada lowongan pekerjaan," pungkasnya.