Jelang Pergantian Pj Gubernur Jakarta, Rano Karno 'Kuliti' 3 Jabatan Heru Budi: Jujur Sebenernya Agak Overload

Jum'at, 13 September 2024 | 15:24 WIB
Jelang Pergantian Pj Gubernur Jakarta, Rano Karno 'Kuliti' 3 Jabatan Heru Budi: Jujur Sebenernya Agak Overload
Jelang Pergantian Pj Gubernur Jakarta, Rano Karno 'Kuliti' 3 Jabatan Heru Budi: Jujur Sebenernya Agak Overload. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) dari PDI Perjuangan (PDIP), Rano Karno menanggapi soal masa jabatan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono yang sebentar lagi akan berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

Terkait hal tersebut, Pria yang akrab disapa Bang Doel itu menganggap soal pergantian jabatan di kursi Pj Gubernur merupakan keputusan pemerintah pusat. Oleh karenya, dia pun mengaku tidak begitu mempermasalahkan, jika nantinya posisi Pj Gubernur bakal kembali diisi oleh Heru Budi Hartono atau nama lain.

“Itu kembali pada keputusan pusat, ya tentu kita juga ya, artinya gini mengusulkan itu semua punya hak. Tinggal penetapannya bukan kepada kita,” kata Rano saat ditemui awak media di Jakarta Timur, Jumat (13/9/2024).

Bacawagub Jakarta Rano Karno alias Bang Doel. (Suara.com/Faqih)
Bacawagub Jakarta Rano Karno alias Bang Doel. (Suara.com/Faqih)

Menurutnya, kebijakan Heru Budi selama menjabat sebagai Pj Gubernur cukup baik. Hanya saja jabatan yang diemban Heru Budi sedikit kelebihan muatan lantaran harus memegang 3 jabatan sekaligus dalam satu waktu.

Baca Juga: Ungkap Pemicu Ditolak Warga Jakarta saat Blusukan, RK: Niat Kami Baik, Datang juga Kulo Nuwun

“Saya minta maaf, saya sekali lagi berani mengatakan, beliau (Heru Budi) itu orang pandai, kalau gak pandai dia ga pegang 3 wilayah,” katanya.

“Satu, beliau (Heru Budi) masih menjadi kepala rumah tangga istana. Dua, dia juga penanggungjawab IKN. Tiga, jadi PJ. Jujur sebenernya agak overload,” tambah Rano.

DPRD Godok Kandidat Pj Gubernur Jakarta

DPRD DKI Jakarta, sebelumnya telah rampung menggelar rapat penentuan dan penetapan nama-nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta. Rapat ini digelar menjelang habisnya masa jabatan Heru Budi Hartono pada 17 Oktober mendatang.

Dalam rapat itu, disepakati tiga nama calon Pj Gubernur untuk diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Di antaranya adalah Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi; Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik; dan Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.

Baca Juga: Demi 'Promosi' Nyagub, PBNU soal Pramono Gencar Kondangan Meski Tak Diundang: Hukumnya Haram!

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. [Suara.com/Faqih]
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. [Suara.com/Faqih]

Ketiga nama itu kompak diusulkan parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Teguh mendapatkan suara terbanyak karena diusulkan delapan parpol. Kemudian, Akmal Malik dan Tomsi Tohir mendapatkan 7 suara.

Sementara hanya PDIP yang beda sendiri dengan mengusulkan Pj Gubernur DKI saat ini Heru Budi Hartono, Sekda DKI Joko Agus Setyono, dan Deputi Gubernur DKI Marullah Matali.

Ketua sementara DPRD DKI, Achmad Yani, menyebut tiga nama ini akan diserahkan ke Kemendagri untuk selanjutnya disandingkan tiga calon lain dari Kemendagri. Keputusan akhirnya berada di tangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang akan memilih dan melantik.

"Berdasar hasil tersebut maka tiga nama akan diajukan Ke Mendagri utuk jadi bahan pertimbangan dalam menetapkan Pj Gubernur Jakarta,” ujar Yani dalam rapat itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI