Suara.com - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan (PDIP), Pramono Anung mengaku sempat diremehkan saat baru mendaftar untuk ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024. Apalagi, Pramono merupakan sosok yang sudah lama tak tampil ke hadapan publik.
Belakangan juga Pramono menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) yang bekerja di balik layar. Karena itu, ia mengaku bakal bekerja keras dalam mengupayakan kemenangan di Pilkada DKI bersama Rano Karno.
Hal ini diungkapkan Pramono saat menghadiri deklarasi kumpulan organ relawan "Rumah Bersama Pramono Anung-Rano Karno".
Rano tak merinci siapa saja yang meremehkannya dan hanya menyebutnya kubu sebelah. Namun, ia mengaku kini sudah membuktikannya dengan turun ke 10 hingga 11 titik masyarakat tiap harinya.
![Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung saat melakukan wawancara dengan Tim Suara.com di kediamannya di Jakarta, Selasa (10/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/11/94907-pramono-anung-rano-karno-pramono-anung-profil-pramono-anung.jpg)
"Saya tahu di sebelah sana awalnya betul-betul meremehkan bahwa Pramono Anung bisa enggak, mau enggak turun ke rakyat? Begitu saya turun satu hari 11 titik, 10 titik, kaget semua," ujar Pramono di Gedung Joang 45, Rabu (11/9/2024).
Dalam visi-misinya, Pramono bersama Rano Karno mengusung slogan "Jakarta Menyala". Kalimat ini dipilih karena ia mengaku tak akan mengutarakan janji yang bombastis kepada warga.
"Saya tidak muluk-muluk, misalnya membangun (Jakarta) seperti Dubai, itu enggak. Tetapi saya akan memulai dengan hal-hal yang kecil, apa yang jadi persoalan masyarakat di bawah," ungkap Pramono.
Ogah Janji Muluk-muluk
Sebelumnya, Pramono juga mengaku tak mau menjanjikan janji yang muluk-muluk kepada warga Jakarta. Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI ini, keduanya memprioritaskan berbagai program yang menyentuh masyarakat.
Menurutnya, masyarakat memerlukan program pemerintah yang dampaknya terasa oleh masyarakat. Salah satunya seperti program pembenahan kampung-kampung kumuh.