Suara.com - Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang diusung oleh PDI Perjuangan Pramono Anung-Rano Karno hadir langsung menyaksikan laga kualifikasi piala dunia antara Timnas Indonesia vs Australia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9/2024).
Pramono-Rano membaur di tengah penonton yang berada di tribun barat SUGBK. Kedunya terlihat kompak mengenakan jersey Timnas berwarna merah.
Meski Indonesia harus berbagi point dengan Australia, namun Pramono mengaku bangga dengan Timnas Indonesia.
Dalam penampilan Tim Garuda, Pramono terpukau dengan gaya permainan anak asuh dari Shin Tae-yong ini. Khususnya, ia terpukau dengan kiper Timnas, Maarten Paes begitu piawai dalam menjaga gawangnya agar tak kebobolan.
Baca Juga: Keputusan Shin Tae-yong Disorot, Rafael Struick Ternyata Bermain dalam Kondisi Cedera
Pramono juga mengaku, jika Maarten merupakan pemain naturalisasi yang memiliki kedekatan dengan kampung halamannya, yakni Kediri. Diketahui, nenek Maarten berasal dari Kota Pare, Kediri, Jawa Timur.
“Kipernya (Maarten) hari ini top markotop. Kebetulan dia naturalisasi dari Kediri, kampung halamanku,” ujar Pramono, dalam keterangannya, yang diterima Suara.com, Selasa.
Pramono menjelaskan, alasannya tidak berada dalam kursi VIP lantaran agar lebih leluasa memberikan dukungan kepada tim Garuda.
Pramono mengaku, untuk bisa masuk ke dalam SUGBK, dirinya harus terlibat aksi saling dorong. Meski demikian, Pramono harus mengakui, semua masih dalam kategori tertib.
“Jadi saya karena melewati tempat masyarakat yang secara umum, terus terang saya terkesan banget karena dorong-dorongannya luar biasa, tapi tetap saja tertib kan,” ucapnya.
Baca Juga: 3 Pemain Tampil Mengesankan Lawan Australia, Rizky Ridho Bak Pemain Abroad
Diketahui bersama, usai bermain imbang melawan Australia, Indonesia belum beranjak dari posisi empat Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga.
Saat ini, Timnas mengoleksi dua poin, di bawah Arab Saudi, Jepang, dan Bahrain. Sementara, Australia bertengger di posisi lima dengan satu poin. Kemudian di pososi akhir ada China yang belum berhasil mengantongi poin.